Show simple item record

dc.contributor.advisorHutagaol, Parulian M.
dc.contributor.authorSkendra, Zulfi
dc.date.accessioned2024-04-22T07:22:17Z
dc.date.available2024-04-22T07:22:17Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146693
dc.description.abstractCassia vera merupakan nama di dalam istilah perdagangan untuk kulit kayu manis yang dihasilkan dari tanaman kayu manis (Cinnamomum Sf). Lebih dari 85 persen kebutuhan dunia dipasok dari Indonesia. Sebahagian besar dari total ekspor berasal dari Sumatera Barat (±80%) Dewasa ini usaha peningkatan pendapatan devisa dari komoditi non-migas mendapat perhatian dan sokongan penuh dari pemerintah. Diberlakukannya kesepakatan GATT-1994 akan semakin membuka pasar ekspor pertanian, termasuk pasar ekspor cassia vera. Peluang Sumatera Barat untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor cassia vera semakin tinggi. Peningkatan dan pengembangan ekspor cassia vera Sumatera Barat menghadapi berbagai kendala. Kendala utama adalah masih rendahnya nilai ekspor cassia vera. Konstri- busi nilai yang diterima lebih kecil daripada konstribusi volume; hal ini mengidentifikasikan bahwa harga ekspor cassia vera Sumatera Barat lebih rendah dari negara lain. Langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan nilai ekspor adalah dengan meningkatkan volume dan atau kualitas (harga) ekspor. Upaya peningkatan volume ekspor tidak terlepas dari pengetahuan dan pembenahan terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor cassia vera tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui gamba- ran umum kondisi perdagangan cassia vera Sumatera Barat di pasaran dalam negeri dan luar negeri, (2) Menelaah dampak ekspor cassia vera terhadap perekonomian daerah Sumatera Barat, khususnya daerah sentra produksinya, (3) Mempela- jari faktor-faktor penentu dalam kaitannya dengan ekspor cassia vera Sumatera Barat di pasaran internasional serta melihat integrasi pasar cassia vera dalam negeri. Dampak ekspor cassia vera terhadap perekonomian daerah Sumatera Barat dilihat dengan menggunakan model ekonomi basis. Model persamaan yang digunakan untuk melihat pengaruh faktor-faktor penentu (luas lahan produk- tif, teknologi, jumlah penduduk, perdapatan perkapita, laju nilai tukar, harga internasional tahun t dan t-1, kebijaksanaan pemerintah D1 dan D2) terhadap volume ekspor adalah model regresi log linier yang juga dapat menggam- barkan partial adjusment model yang dikembangkan oleh Nerlove (1957), sehingga elastisitas jangka pendek dan jangka panjang dapat diketahui. Keterpaduan pasar diukur dengan menggunakan model integrasi pasar yang dikembangkan oleh Ravallion (1986)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFaktor-faktor yang mempengaruhi ekspor casia vera dan dampaknya terhadap perekonomian daerah Sumatra Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record