Show simple item record

dc.contributor.advisorYudiwanti W.E.K.
dc.contributor.advisorSurjono H.S.
dc.contributor.authorMediawati, Rina
dc.date.accessioned2024-04-19T00:54:08Z
dc.date.available2024-04-19T00:54:08Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146380
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai koefisien keragaman dan nilai duga heritabilitas tiga populasi hasil persilangan antara varietas Kelinci dengan tiga galur introduksi. Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Juni 1998 di Kebun Percobaan Instalasi Penelitian Bioteknologi (Inlitbio) Tanaman Pangan Muara, Bogor dengan jenis tanah adalah Regosol serta ketinggian tempat 260 m di atas permukaan laut. Bahan yang digunakan adalah benih kacang tanah yang terdiri atas varietas Kelinci, galur GP-NC WS 4, dan 89 R/23-8 sebagai tetua, serta benih generasi F2 yaitu K//GP-NC WS4, K//CS6/CS49 dan K//89R/23-8. Bahan lainnya yaitu pupuk urea, TSP, KCI, dan kapur. Rancangan acak kelompok yang digunakan untuk analisis statistikanya, dengan genotipe sebagai perlakuan dan setiap perlakuan diulang dua kali. Persentase koefisien keragaman dihitung dari rasio antara akar dari ragam setiap sifat yang diamati dengan rataannya. Nilai duga heritabilitas secara luas dihitung dari rasio antara ragam genetik terhadap ragam penotip. Pengamatan dilakukan terhadap semua individu tanaman untuk populasi persilangan sedangkan untuk populasi tetua diambil secara acak sebanyak 25 tanaman tiap ulangan. Pengamatan tinggi tanaman dilakukan setiap dua minggu sekali dimulai pada 4 MST hingga 14 MST. Jumlah bunga diamati selama 14 hari dari saat bunga pertama pertama muncul. Jumlah cabang, jumlah polong isi, jumlah polong total, bobot polong isi, bobot polong total dan bobot biji diamati setelah panen. Evaluasi terhadap koefisien keragaman menunjukkan bahwa populasi persilangan pada umumya mempunyai sifat yang nilai koefisien keragamannya lebih tinggi dibanding nilai koefisien keragaman sifat yang sama pada populasi tetua. Tingginya nilai koefisien keragaman menunjukkan peluang terhadap usaha-usaha perbaikan yang efektif melalui seleksi. Populasi persilangan K//GP-NC WS4 pada umumnya mempunyai nilai duga heritabilitas (H) yang tergolong rendah (0.0≤ H < 0.2) untuk semua karakter yang diamati kecuali tinggi tanaman…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcPeanutid
dc.titlePendugaan heritabilitas beberapa populasi persilangan kacang tanah (arachis hypogaea L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record