Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.authorBenni
dc.date.accessioned2024-04-18T03:36:34Z
dc.date.available2024-04-18T03:36:34Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146254
dc.description.abstractMenjelang era perdagangan bebas, banyak perusahaan mencari, sekaligus menerapkan beberapa konsep strategi untuk memenangkan persaingan. Beberapa bentuk strategi tersebut adalah meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki, meningkatkan tingkat efisiensi serta membangun dan mempertahankan citra positif perusahaan di mata konsumen. PT. Indofood Sukses Makmur sebagai perusahaan makanan olahan terbesar menjawab kondisi dan situasi di atas dengan menerapkan beberapa konsep, salah satunya adalah konsep Pengendalian Mutu Terpadu (PMT). Sejak tahun 1991, perusahaan menjalankan dan menyempurnakan konsep PMT dengan menerapkan Gugus Kendali Mutu (GKM). GKM merupakan bentuk pengendalian mutu yang melibatkan seluruh karyawan. Pada tahun 1993 perusahaan memperbaiki bentuknya dari GKM menjadi Kelompok Kerja Mutu (KKM). Dalam menerapkan kosep KKM, perusahaan dihadapkan pada beberapa permasalahan, antara lain bahwa konsep KKM memerlukan biaya yang besar, keberhasilan KKM perlu didukung oleh seluruh jajaran baik pihak manajemen maupun pekerja pabrik, dan konsep ini relatif baru dalam penerapannya. Dengan mengacu pada permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kegiatan KKM di PT. Indofood Sukses Makmur (ISM); (2) mengukur tingkat partisipasi karyawan dalam penerapan KKM; dan (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan kepada 50 orang karyawan yang termasuk anggota KKM dengan cara acak. Untuk mengetahui kegiatan KKM dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak manajemen, pengamatan langsung serta berbagai literatur yang diterbitkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk menjawab tujuan yang kedua dan ketiga dilakukan dengan cara pemberian skor bagi tiap responden untuk kemudian diklasifikasikan menjadi kategori "berhasil", "cukup berhasil", "kurang berhasil" dan "gagal". Selanjutnya dilakukan analisis ketergantungan dengan uji korelasi yaitu dibantu alat statistik khi- kuadrat…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcLaborid
dc.titlePartisipasi karyawan pada penerapan konsep kerja mutu di PT.Indofood Sukses Makmur Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record