dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan menganalisis keterlibatan protein heterotrimerik G á pada mekanisme toleransi kedelai toleran kultivar Slamet dan peka Lumut terhadap cekaman alumunium (Al) melalui studi histokimia. Keterlibatan protein heterotrimerik G á terhadap cekaman aluminium dianalisis dari akar tanaman yang ditumbuhkan pada media hara kultur air pH 6.0, pH 4.0, pH 4.0 + 1.6 mM AlCl3 selama 8, 24, 48, dan 72 jam dan pH 4.0 + 1.6 mM AlCl3 + 30 ìM Mastoparan 7 (sigma) (aktivator protein heterotrimerik G á) selama 8 dan 24 jam. Pertama, pengaruh cekaman Al terhadap pertumbuhan akar kedelai dianalisis dengan menumbuhkan biji kedelai pada media hara kultur air pH 6.0, pH 4.0 dan pH 4.0 + 1.6 mM AlCl3 selama 8, 24, 48, dan 72 jam. Hasil menunjukkan bahwa cekaman Al selama 24 jam menyebabkan peningkatan reduksi panjang akar; akumulasi Al, kandungan peroksidasi lipid, dan kalosa; dan kehilangan integritas membran yang lebih tinggi pada kultivar Lumut daripada kultivar Slamet. Keterlibatan protein heterotrimerik G á dalam respon terhadap cekaman Al dianalisis setelah penambahan Mastoparan 7 (sigma) pada cekaman Al selama 8 dan 24 jam. Reduksi panjang akar; akumulasi Al, kandungan peroksidasi lipid, dan kalosa; dan penurunan integritas membran menurun pada perlakuan 8 dan 24 jam baik pada kultivar Slamet maupun kultivar Lumut dibandingkan dengan perlakuan cekaman Al saja. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan protein heterotrimerik G á terhadap cekaman Al pada kedelai | |