Show simple item record

dc.contributor.advisorDarma, IGK Tapa
dc.contributor.advisorHadi, Yusuf Sudo
dc.contributor.authorSusanti, Ully
dc.date.accessioned2024-04-05T06:23:10Z
dc.date.available2024-04-05T06:23:10Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145715
dc.description.abstractKayu karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu jenis kayu yang cukup potensial sebagai bahan baku industri, karena disamping kelimpahannya, kayu karet juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki berat jenis 0,6 sehingga termasuk ke dalam kelas kuat II - III, pengerutan dimensi relatif rendah, mudah dikerjakan, sifat perekatannya baik, mudah dikeringkan dan mudah diawetkan. Akan tetapi kayu karet juga mempunyai kelemahan yaitu mudah terserang organisme perusak, seperti jamur pelapuk, jamur pewarna (blue stain), serangga bubuk kayu kering dan rayap kayu kering. Penggunaan kayu yang rentan terhadap mikroorganisme perusak kayu (tidak awet) sebagai bahan konstruksi maupun pertukangan mengakibatkan pemborosan kayu, untuk mencegalnya diperlukan suatu upaya meningkatkan keawetan kayu. Karena itu diperlukan upaya-upaya mencari alternatif teknologi yang mampu meningkatkan umur pakai secara maksimal namun aman terhadap lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh polimerisasi radiasi stirena pada kayu karet (Hevea brasiliensis) terhadap ketahanannya dari serangan jamur pelapuk kayu (Schizophyllum commune). Untuk kehilangan berat, contoh uji yang digunakan berukuran 0,3 cm x 2,9 cm x 4,1 cm, sedangkan untuk uji kehilangan sifat mekanis kayu, contoh uji berukuran 2 cm x 2 cm x 30 cm, yang diambil dari tiga jenis umur kayu yaitu umur 10, 30 dan 40 tahun, dipolimerisasi radiasi, yang kemudian diujikan terhadap jamur selama 12 minggu dengan menggunakan media PDA. Proses polimerisasi radiasi dilakukan di laboratorium PAIR-BATAN Jakarta dan proses inkubasi di laboratorium Penyakit Hutan IPB. Respon yang diambil adalah kandungan polimer, kehilangan berat, kadar air, kehilangan modulus patah (MOR), kehilangan modulus elastisitas (MOE) dan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcWood strengthid
dc.titleKetahanan kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) terpolistirena terhadap serangan jamur pelapuk (Schizophyllum commune Fr.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record