Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiri, Nawangsari
dc.contributor.advisorYusuf, Tuty L.
dc.contributor.authorHanurani, Hikmawati
dc.date.accessioned2024-04-05T03:59:18Z
dc.date.available2024-04-05T03:59:18Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145660
dc.description.abstractKatak merupakan hewan yang sering digunakan sebagai bahan percobaan dalam mempelajari perkembangan embrio, karena pembuahan sel telur pada katak terjadi secara eksternal dan tahap-tahap perkembangan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, sehingga memudahkan dalam pengamatan. Berhubungan dengan hal ini dilakukan peneli- tian perkembangan embrio katak pada suhu rendah dan dili- hat pengaruhnya terhadap perkembangan embrio. Katak yang digunakan adalah Rana macrodon. Telur katak yang telah dibuahi ditempatkan dalam tabung reaksi yang berisi 5 cc medium Holtfreter 10%, kemudian tabung ditempatkan dalam gelas piala yang berisi air. Telur yang disimpan berada dalam keadaan stadium zigot, blastula dan gastrula. Penyimpanan dilakukan dalam tiga jangka waktu yang berbeda untuk masing-masing stadium, yaitu 8, 16 dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh terhadap perkembangan telur, baik selama penyimpanan maupun pada perkembangan selanjutnya setelah dipelihara pada suhu kamar. Perkembangan telur pada suhu...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh suhu rendah terhadap perkembangan telur katak batu (Rana macrodon)id
dc.titlePengaruh suhu rendah terhadap perkembangan telur katak batu (Rana macrodon)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record