Suatu Studi Tentang Tingkat Produksi Tuna Longline PT Perikanan Samodra Besar dan Kemungkinan Pengembangan Daerah Operasinya
View/ Open
Date
1982Author
Santoso, Daniel Noegroho
Monontja, Daniel R.
Haluan, John
Metadata
Show full item recordAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberi informasi dan gambaran mengenai daerah-daerah yang produktif bagi perikanan tuna longline di Indonesia umumnya serta kemungkinan pengembangan daerah operasi PT Perikanan Samodra Besar pada khususnya.
Diperkirakan potensi stock di perairan 12 mil sebesar 207.000 ton/tahun terdiri dari tuna dan skipjack dengan tingkat eksploitasi baru sebesar 14% nya, sedangkan di perairan ZEE 200 mil diperkirakan terkandung sebesar 1.172.000 ton/tahun yang didominasi oleh tuna dan skipjack.
Sampai dengan tahun 1979, produksi tuna total di Indonesia tertinggi baru dicapai sebesar 17.899 ton di tahun 1979. Hasil tangkapan tuna longline Jepang yang tercatat dari tahun 1970-1979 di perairan Indonesia menunjukkan angka terendah sebanyak 252.456 ekor dan tertinggi sebanyak 906.972 ekor, dengan berat yang berkisar antara 8.836 ton sampai 31.744 ton.
Berdasarkan hasil tangkapan tuna longline Jepang, produksi tahunan yang dihasilkan sebagian besar diperoleh dari lintang di sebelah Utara khatulistiwa, sedangkan semakin. Selatan produksinya semakin kecil. Di lintang Utara ini, kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan dalam jumlah yang besar dapat diperoleh sepanjang musim dan tahun. Daerah yang produktif di lintang Utara terutama ditemukan di Laut Sulawesi terus ke Timur hingga di perairan sebelah Utara Irian Jaya. Hook rate per tahun pada daerah tersebut berkisar antara 2%-5%, sedangkan pengusahaannya dengan longline oleh bangsa Indonesia dapat dikatakan belum ada atau masih sangat terbatas. ...