Suatu studi tentang hubungan panjang berat dan makanan udang regas di bendung curug, kabupaten karawang
View/ Open
Date
1982Author
Djunaedi, Omon
Raswin, Muhammad M
Hitam, M.Sjari
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan sejak awal Desember 1980 sampai dengan awal April 1981 di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang; untuk mempelajari Hubungan Panjang-Berat dan Makanan Alami Udang Regang, Macrobra- chium sintangense.
Alat tangkap yang dipakai adalah solodok. Lokasi pengamatan dikelompokkan menjadi dua, yaitu wilayah pemasukan (lokasi I, II dan III) dan pengeluaran (lokasi IV, V dan VI). Ukuran panjang baku yang digunakan adalah panjang karapas. Pengukuran, penimbangan dan pengamatan udang contoh untuk analisa panjang-berat dilakukan di lapangan, sedangkan pengamatan analisa makanan alami dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Perikanan IPB.
Sifat pertumbuhan udang regang pada umumnya adalah alometrik, dan dapat berubah menjadi isometrik.
Faktor kondisi rata-rata udang muda dan betina di wilayah pengeluaran lebih besar dibanding faktor kondisi rata-rata di wilayah pemasukan.
Makanan alami udang regang terdiri dari detritus, Cyanophyceae, Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Ciliata,
Monogononta, Digononta, Crustaceae, Insecta, Aphismidia, Oligochaeta dan Cestoda, daun serta buah Hydrilla verticillata.
Udang regang berukuran sedang memiliki persen kejadian makanan hewani yang lebih besar, dibanding dengan persen kejadian makanan hewani udang berukuran besar dan muda.
Udang regang berdasarkan komposisi makanannya, termasuk golongan omnivore.