dc.description.abstract | Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan Hydrasil dan Paclobutrazol pada pohon induk dan posisi ruas terhadap pertumbuhan setek teh (Camellia sinensis (L) 0. Kuntze) klon Cin 143.
Percobaan dilaksanakan mulai bulan Februari 1992 sampai dengan bulan Agustus 1992 di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gambung, Bandung, dengan jenis tanah Andosol pada ketinggian tempat 1 280 m di atas permukaan laut.
Bahan yang digunakan yaitu pohon induk teh klon Cin 143 yang sudah berumur pangkas 4 bulan, Hydrasil, Paclobu- trazol, TSP, KCl, Tawas dan Agristick. Untuk penanaman setek digunakan polybag berukuran 25 cm x 12 cm, dengan media tumbuh tanah Andosol. Setek disusun di dalam sung- kup plastik dan diberi naungan kolektif.
Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok dengan pengaturan perlakuan secara faktorial, terdiri atas 3 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama konsentrasi Hydrasil: 0 ppm (Ho), 1 500 ppm (H₁) dan 3 000 ppm (H2). Faktor kedua konsentrasi Paclobutrazol: 0 ppm (Po) dan 200 ppm (P1). Faktor ketiga posisi ruas bahan setek: ruas dengan daun ke-3 (R0), ruas dengan daun ke-5 (R1) dan ruas dengan daun ke-7 (R2) dari ujung. Hydrasil dan Paclobutrazol disemprotkan pada pohon induk masing-masing pada umur 6 dan 4 minggu sebelum bahan seteknya diambil.
Pengamatan dilakukan terhadap peubah saat terbentuknya tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, luas dauri, persentase setek hidup, persentase setek bertunas dan berakar, jumlah akar, panjang akar, bobot kering tunas dan bobot kering akar.
Pemberian Hydrasil 1 500 ppm dan 3 000 ppm pada pohon induk dapat mempercepat saat terbentuknya tunas setek dan meningkatkan persentase setek hidup dibandingkan dengan tanpa Hydrasil. Walaupun tidak menunjukkan pengaruh seca- ra nyata, perlakuan Hydrasil 1 500 ppm dan 3 000 ppm cenderung meningkatkan tinggi tunas, persentase setek bertunas dan berakar, jumlah akar serta bobot kering tunas…dst | id |