Pendugaan reliability Waduk Nadra Krenceng PT. Krakatau Tirta Industri
View/ Open
Date
2012Author
Wirasembada, Yanuar Chandra
Saptomo, Krido Satyanto
Saputra, Muhamad Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Air adalah sumber daya alam utama yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Masalah kekurangan kuantitas maupun kualitas air dapat menimbulkan dampak pada kegiatan manusia. Untuk mempertahankan kuantitas air, perlu adanya bangunan penahan atau penampung Hit Bangunan penampung air yang paling sering digunakan di Indonesia adalah waduk. Waduk dibangun untuk menampung air pada periode kelebihan air (musim penghujan) dan dipakai pada waktu kekurangan air (musim kemarau) untuk berbagai kepentingan, seperti air minum, pariwisata, pengendalian banjir, pertanian, dan lain-lain.
Waduk Krenceng merupakan waduk buatan milik PT. Krakatau Tirta Industri (PT. KTI) yang sumber airnya berasal dari sungai-sungai kecil yang ada di DAS Krenceng, DAS Taman Baru dan Sungai Cidanau. Air baku yang digunakan oleh ratusan perusahaan, pabrik dan masyarakat di Cilegon serta sebagian kota Serang berasal dari Waduk Krenceng. Waduk Krenceng mempunyai peran yang sangat penting untuk kelangsungan operasional PT. Krakatau Tirta Industri.
Situ Cilegon merupakan kota industri yang berkembang cukup pesat. Keberadaan industri- industri di Cilegon membuat permintaan air di kota Cilegon cukup tinggi. Sebagai contoh, industri baja (PT. Krakatau Steel Grup) membutuhkan air sebesar 298.81 liter/detik untuk kebutuhan operasional. Angka tersebut masih belum termasuk kebutuhan air untuk industri kimia, industri farmasi, dan industri-industri lainnya.
Selain itu, Cilegon sebagai pusat industri di Provinsi Banten juga mengakibatkan laju pertambahan penduduk di kota ini semakin tinggi. Adanya proyek besar pembangunan pabrik baja PT. Krakatau Posco diprediksi akan semakin menarik para pendatang untuk bermukim di kota Cilegon. Bahkan, kebutuhan air PT. Krakatau Posco diperkirakan akan sama atau bahkan lebih besar dari PT. Krakatau Steel Grup. Hal ini tentu berimbas pada kebutuhan air bersih dan air baku kota Cilegon semakin tinggi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Waduk Nadra Krenceng yang semula mempunyai volume sebesar ± 3 juta m³ kini sudah dikeruk dan sekarang mempunyai volume ± 5 juta m³. Volume waduk yang sekarang dikhawatirkan masih belum mampu memenuhi kebutuhan air Kota Cilegon untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar kapasitas volume waduk yang akan selalu tersedia dan membuatnya dalam sebuah program penghitung reliability (keandalan) berbasis Visual Basic Application pada Microsoft Excel. Program tersebut akan berguna bagi PT. KTI untuk otomatisasi, peningkatan efisiensi waktu dan tenaga kerja untuk proyek-proyek PT. KTI yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Perhitungan reliability Waduk Krenceng menggunakan tiga metode, yaitu metode debit andalan F.J Mock, NRECA dan simulasi hasil dari kedua metode tersebut menggunakan metode statistik Weibull. Simulasi tersebut membagi keandalan ke dalam empat keandalan utama, yaitu keandalan 95%, 90%, 80% dan 50%. Untuk mendapatkan nilai reliability, dibutuhkan data sekunder berupa data curah hujan, hari hujan, temperatur, kecepatan angin, kelembapan relatif, dan penyinaran matahari.
Data sekunder tersebut digunakan untuk menghitung evapotranspirasi. Dalam penelitian ini, digunakan empat metode evapotranspirasi, yaitu Metode Evapotranspirasi I (Penmann), Metode Evapotranspirasi II (Penmann), Metode Evapotranspirasi III (Penmann-Modifikasi) dan Metode ..dst