Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwono, Joko
dc.contributor.authorIlunanwati, Elok
dc.date.accessioned2024-04-04T02:16:08Z
dc.date.available2024-04-04T02:16:08Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145279
dc.description.abstractKUD Pesari Suni adalah KUD yang bermitra dengan PTP X di perkebunan kelapa sawit Sungai Niru Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Permasalahan umum yang dihadapi yaitu adanya kenaikan harga pupuk, yang mempengaruhi hampir semua unit usahanya. Selain itu KUD Pesari Suni sebagaimana organisasi ekonomi lainnya, juga dihadapkan pada era pasar bebas tahun 2003. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari keadaan, potensi, sumberdaya dan permasalahan yang dihadapi oleh KUD tersebut. Studi kasus ini menggunakan data primer dan data sekunder, yang kemudian dianalisa dengan perangkat analisa deskriptif evaluatif, analisa finansial dan analisa SWOT. KUD Pesari Suni sampai saat ini memiliki sepuluh unit usaha yang terdiri dari unit produksi dan pemasaran TBS kelapa sawit, unit angkutan, unit saprodi/saprotan, unit waserda, unit simpan pinjam, unit RMU, unit pendidikan dan unit aneka jasa. Dua unit lain yang saat ini sedang tidak aktif yaitu kios keramik dan pabrik tapioka. Berdasarkan analisis finansial, diketahui bahwa likuiditas dan solvabilitas berada dibawah standar. Hal ini merupakan kelemahan bagi KUD yang harus segera dibenahi. Penyebab utama keadaan tersebut adalah program perluasan kebun kelapa sawit pola kredit KKPA, yang tengah dijalankan oleh KUD. KUD Pesari Suni memiliki modal dalam rata-rata 94,53 % dan modal luar 5,47 %. Sedangkan dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki cukup memadai, demikian juga sumberdaya yang ada. Dari hasil analisis SWOT diperoleh faktor-faktor internal dan ekstemal yang memepengaruhi perkembangan KUD Pesari Suni. Faktor internal yaitu kekuatan yang terdiri dari badan hukum, misi dan tujuan, prestasi, struktur organisasi, manajemen, modal, sarana, usaha dan efisiensi usaha. Sedangkan kelemahan yanitu pengurus memiliki jabatan rangkap, BP kurang aktif, kios keramik dan pabrik tapioka tidak aktif. Faktor ekternal KUD adalah peluang dan ancaman. Peluang terdiri dari hamparan tanaman yang mengumpul, jalan produksi, permintaan pupuk tinggi, konsumsi minyak sawit tinggi, perbaikan ekonomi, alat-alat angkutan, administrasi sudah maju, berbagai kebijaksanaan pemerintah dan tidak adanya pesaing pemasok ke PTP X. Adapun ancaman yang dihadapi adalah musim hujan yang bersamaan dengan musim panen, belum ada bengkel terdekat, dana pupuk yang masih kurang, biaya hidup yang tinggi dan harga waserda yang kurang bersaing…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlekeragaan dan rencana pengembangan KUD Pesari Suni Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record