| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh paclobutrazol dan jarak tanam terhadap produksi dan viabilitas benih bunga matahari (Helianthus annuus L.).
Penelitian ini disusun secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari dua perlakuan. Faktor pertama adalah pemberian paclo- butrazol dengan empat taraf dosis yaitu 0 ppm, 125 ppm, 250 ppm dan 500 ppm, masing-masing 100 ml/tanaman. Faktor kedua adalah jarak tanam dengan menggu- nakan dua taraf yaitu jarak tanam 60 cm x 25 cm dan jarak tanam 60 cm x 45 cm. Percobaan ini terdiri dari tiga ulangan dengan kelompok sebagai ulangan, sehingga terdapat 24 satuan percobaan.
Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan tanaman dengan tolok ukur tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan persentase kerebahan, dan parameter produksi dengan tolok ukur diameter cawan utama dan cawan samping, jumlah benih per cawan, bobot 1 000 butir benih, produksi benih total per petak, pro- duksi benih per tanaman dan produksi benih per petak simulatif. Parameter Viabilitas Potensial ditentukan oleh tolok ukur daya berkecambah dan bobot kering kecambah normal, sedangkan Parameter Vigor Kekuatan Tumbuh dengan tolok ukur kecepatan tumbuh benih dan keserempakan tumbuh benih.
Paclobutrazol berpengaruh menekan tinggi tanaman dibanding kontrol, antar dosis menunjukkan penurunan tinggi tanaman secara nyata. Jarak tanam 60 cm x 25 cm menghasilkan tanaman yang nyata lebih tinggi dibandingkan dengan jarak tanam 60 cm x 45 cm.
Perlakuan paclobutrazol dapat mengurangi jumlah daun dibanding kontrol pada minggu ke-10 dan minggu ke-12, walaupun perlakuan antar dosis memberikan pe- ngaruh yang sama. Diameter batang meningkat dengan pemberian paclobutrazol 250 ppm pada minggu ke-8, dan pada minggu ke-10 paclobutrazol berpengaruh nyata me- ningkatkan diameter batang pada semua taraf dosis. Tanaman dari petak yang ber- jarak tanam 60 cm x 45 cm memiliki diameter batang yang lebih besar dibanding jarak tanam 60 cm x 25 cm. Paclobutrazol nyata menekan tingkat kerebahan tanaman pada dosis 250 ppm. Dosis 250 dan 500 ppm memberikan pengaruh yang sama ter- hadap tingkat kerebahan tanaman, demikian pula halnya antara dosis 125 ppm dengan kontrol…dst | id |
