| dc.description.abstract | Kadmium (Cd2+) dan kromium heksavalen (Cr6+) merupakan ion-ion logam berat yang terdapat di lingkungan laut secara alami maupun akibat aktivitas manusia di daratan (land based) dan di lepas pantai (off shore). Keberadaan kadmium dan kromium heksavalen dalam konsentrasi yang berlebihan di lingkungan laut dapat mengganggu kelangsungan hidup organis- me laut.
Untuk mengevaluasi dampak yang merugikan dari logam berat terhadap kehidupan organisme laut digunakan suatu uji toksisitas. Salah satu metode penentuan toksisitas subletal adalah uji fertilisasi bulu babi.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai BC50 (median effective concentration) kadmium dan kromium heksa- valen yang mengakibatkan penghambatan fertilisasi terhadap 50% telur bulu babi Tripneustes gratilla Linnaeus yang diuji selama 20 menit.
Toksikan kadmium dan kromium heksavalen masing-masing dibuat dalam 5 konsentrasi (1,0 mg/1, 1,8 mg/1, 3,2 mg/1, 5,6 mg/1 dan 10,0 mg/1) dengan tiap konsentrasi 3 kali ulangan. Kontrol (0 mg/1) sebanyak 6 ulangan berlaku untuk kedua toksikan. Pengukuran parameter kualitas air larutan uji (pH, oksigen terlarut, suhu, dan salinitas) dilakukan sebelum pemaparan sperma dan telur. ... | id |