Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwoko, Bambang Sapta
dc.contributor.authorMaesaroh, Syti Sarah
dc.date.accessioned2024-04-03T04:18:24Z
dc.date.available2024-04-03T04:18:24Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145068
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk mendorong meningkatnya laju permintaan beras. Peningkatan permintaan beras ini belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi padi nasional. Bioteknologi dengan teknik kultur antera diharapkan dapat menghasilkan tanaman dihaploid yang menghasilkan galur berdaya hasil tinggi secara efisien. Pengujian terhadap galur-galur yang dihasilkan diperlukan sebelum varietas unggul dapat dilepas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji daya hasil sepuluh galur dihaploid hasil kultur antera terhadap dua varietas pembanding, Ciherang dan Inpari 13. Penelitian ini dilaksanakan di University Farm IPB, Babakan, Darmaga dan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Bogor pada bulan November 2011-Maret 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan genotipe. Perlakuan terdiri atas 12 genotipe yang diulang sebanyak tiga kali sehingga seluruhnya terdiri atas 36 satuan percobaan. Satuan percobaan adalah satu petakan berukuran 3 m x 3 m. Jarak tanam yang digunakan adalah 25 cm x 25 cm dan dua bibit ditanam per lubang tanam. Galur-galur yang diuji memiliki tinggi tanaman pada fase vegetatif antara 74.4-90.7 cm, sedangkan pada fase generatif tinggi tanaman antara 85.2-118.5 cm. Jumlah anakan total per rumpun galur-galur yang diuji antara 17.6-25.2. Pada umumnya galur yang diuji termasuk genotipe dengan jumlah anakan sangat banyak. Rata-rata jumlah anakan produktif galur yang diuji sekitar 11.3-16.1. Galur KP-4-42-2-2, KP-4-43-1-2, dan 15-10-1-1 memiliki persentase jumlah anakan produktif di atas 75% (kriteria varietas unggul). Kisaran rata-rata umur berbunga yaitu antara 79.3-94.7 hari setelah semai dan umur panen antara 105.0- 124.0 hari. Umur panen yang paling genjah ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan umur panen paling lama ditunjukkan oleh galur KP-4-43-1-4. Kisaran rata-rata panjang malai yaitu 21.4-25.5 cm. Malai terpendek ditunjukkan oleh galur KP-3-18-1-3, sedangkan malai terpanjang ditunjukkan ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleUji Daya Hasil Galur-Galur Dihaploid Padi Sawah (Oryza sativa L)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDoubled haploidid
dc.subject.keywordRiceid
dc.subject.keywordYieldid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record