Show simple item record

dc.contributor.advisorRachmawati, Eva
dc.contributor.advisorMunandar, Jono
dc.contributor.authorPrastiwi, Erlinda Mutiara
dc.date.accessioned2024-04-03T03:33:37Z
dc.date.available2024-04-03T03:33:37Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145011
dc.description.abstractKabupaten Ciamis dan Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata goa. Pengembangan wisata goa di kedua kabupaten ini memerlukan suatu rencana yang komprehensif. Gunn (1994) menyebutkan bahwa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan dan perencanaan wisata adalah analisis karakteristik permintaan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi objek wisata goa, karakteristik permintaan aktual wisata goa, dan segmentasi pengunjung wisata goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada goa-goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya yang telah dikunjungi oleh pengunjung selama bulan Juni-Juli 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 90 orang pengunjung dengan pendekatan nonprobability sampling melalui metode quota sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan a priori segmentation untuk menentukan segmen pengunjung wisata goa berdasarkan tujuan kunjungan dan uji Kruskal-Wallis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan di antara segmen yang terbentuk. Objek wisata goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya antara lain adalah Taman Wisata Alam (TWA) Pananjung Pangandaran, blok Pasir Sereh Cimerak, Kawasan Wisata Ziarah Pamijahan dan kawasan karst Tasikmalaya selatan. Permintaan wisata goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya didominasi oleh pengunjung berusia 22-35 tahun yang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa untuk goa tujuan rekreasi, usia 12-35 tahun yang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa untuk goa tujuan hobi/adeventure, sedangkan untuk goa tujuan religi didominasi oleh usia 36-60 tahun yang memiliki profesi PNS dan ibu rumah tangga. Pengunjung berasal dari Kota Tasikmalaya untuk goa tujuan hobi/adventure, Bandung untuk goa tujuan rekreasi, serta Kota Banjar dan Ciamis untuk goa religi. Aktivitas yang dilakukan pengunjung di dalam goa antara lain menikmati keindahan goa, fotografi, dan beribadah. Alat transportasi yang paling banyak digunakan pengunjung adalah bis, mobil, dan motor. Pengunjung wisata goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya terdiri atas segmen rekreasi, religi, dan hobi/adventure. Ketiga segmen berbeda signifikan dalam usia, jenis kelamin, asal, pekerjaan, pendapatan bulanan, status, aktivitas yang dilakukan, alat transportasi yang digunakan, partner kunjungan, lama kunjungan dan jenis kunjungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcConservation of Forest and Resources Ecotourismid
dc.subject.ddcCiamisid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePermintaan dan segmentasi pengunjung wisata goa di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalayaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPermintaanid
dc.subject.keywordSegmentasiid
dc.subject.keywordPengunjungid
dc.subject.keywordWisata goaid
dc.subject.keywordCiamisid
dc.subject.keywordTasikmalayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record