Prosedur penarikan contoh untuk pendugaan model fungsi pertumbuhan stek daun teh (Camellia sinensis L.)
View/ Open
Date
1987Author
Hikmat, R. Harry
Musa, M. Sjarkani
Mattjik, Ahmad ansori
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam telaahan ini dicoba untuk menelaah hasil beberapa prosedur penarikan contoh, yaitu (A) acak sederhana in dividu, (B) acak sistematis, (C) acak sederhana kelompok, (D) kelompok terurut, berdasarkan ketepatan dan ketelitian pendugaan parameter populasi, serta kepraktisan di lapangan. Kemudian menentukan model fungsi pertumbuhan populasi bibit stek daun teh berdasarkan hasil prosedur penarikan contoh yang terpilih, yang memiliki keterandalan tinggi dan memenuhi anggapan-anggapan yang melandasi pendugaan parameter- parameternya.
Data yang digunakan merupakan hasil penelitian terhadap populasi bibit stek daun teh Klon PS₁ di Kebun Perco baan Cinchona/Cibeureum Pangalengan, milik Balai Penelitian Teh dan Kina (BPTK) Gambung, Bandung. Peubah yang diamati yaitu bobot kering tunas dan akar, serta tinggi tanaman.
Prosedur penarikan contoh yang paling sesuai untuk keperluan penelitian pertumbuhan bibit stek ialah acak sederhana kelompok (prosedur C) dan kelompok terurut (prosedur D). Kedua prosedur tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam hal pendugaan parameter populasi, serta lebih praktis dalam penggunaannya di lapangan.
Model linear yang dicoba memberikan nilai r² sebesar
5549 dan 2811 masing-masing untuk pendugaan pertumbuhan
bobot kering tunas dan akar, serta untuk tinggi tanaman,
tetapi ragam-ragam dari sisaan-sisaannya tidak homogen.
Penglinearan model sigmoid sebagai model yang kedua, memberikan nilai r² sebesar 6413 dan 3246 untuk pendugaan pertumbuhan bobot kering tunas dan akar, serta untuk tinggi
tanaman, dengan ragam-ragam dari sisaan-sisaannya yang homogen.