Show simple item record

dc.contributor.advisorSunarlim, Bunawan
dc.contributor.authorTurnendi, Dadang Yani
dc.date.accessioned2024-04-02T00:54:51Z
dc.date.available2024-04-02T00:54:51Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144580
dc.description.abstractAnalisis ragam adalah salah satu teknik yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah perancangan percobaan. Untuk memperoleh kesimpulan yang sah dalam menggunakan analisis ragam, perlu diperhatikan asumsi-asumsi yang melandasinya. Asumsi-asumsi yang melandasi analisis ragam tersebut adalah model bersifat aditif, galat acak percobaan menyebar normal, ragam galat acak homogen dan kebebasan antar galat acak percobaan. Pemeriksaan keaditifan model dilakukan dengan membuat grafik antara sisaan dengan Y, jika ada yang meragukan diperiksa dengan uji Tukey. Kenormalan galat acak percobaan diperiksa dengan membuat grafik antara sisaan dengan skor normal bakunya, jika ada yang meragukan maka pemeriksaan dilakukan dengan uji Lilliefors. Sedangkan kehomogenan ragam diperiksa dengan membuat grafik antara sisaan dengan Ŷ, jika ada yang meragukan maka pemeriksaan diakukan dengan uji Bartlett. Penelitian dilakuakan di Kebun Percobaan IPB Tajur yang mempunyai ketinggian 250 meter dari permukaan laut dengan jenis tanah latosol. Percobaan dilakukan selama tujuh bulan, yaitu mulai bulan November 1988 dan berakhir bulan Mei 1989. Peubah respon yang diamati adalah berat kering akar, berat kering rimpang, berat rimpang segar dan berat kering total. Dengan menggunakan analisis ragam dapat diketahui bahwa pemberian pupuk N dan pemberian sekam memberikan pengaruh yang bermakna pada setiap peubah respon yang diamati. Penyemprot an Ethrel 40 PGR memberikan pengaruh yang nyata pada dua dari empat peubah yang diamati, yaitu peubah berat rimpang segar dan berat kering akar. Sedang- kan interaksi antar faktor tidak nyata pada semua peubah respon yang diamati. Untuk memperolah dosis perlakuan yang memberikan hasil maksimum, digunakan metode polinomial ortogonal. Hasil maksimum diperoleh dengan dosis pupuk N sebanyak 344 kg N/Ha pada peubah respon berat rimpang segar dan 354. kg N/Ha pada peubah respon berat kering akar. Sedangkan dosis Ethrel 40 PGR yang memberikan hasil maksimum adalah 14.81 cc/1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis ragam rancangan faktorial dan penggunaan metode polinomial ortogonal untuk melihat pengaruh pupuk N, sekam dan ethrel 40 PGR terhadap produksi jahe (Zingiber officinale Rosc.) jenis badakid
dc.titleAnalisis ragam rancangan faktorial dan penggunaan metode polinomial ortogonal untuk melihat pengaruh pupuk N, sekam dan ethrel 40 PGR terhadap produksi jahe (Zingiber officinale Rosc.) jenis badakid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record