Show simple item record

dc.contributor.advisorNasoetion, Andi Hakim
dc.contributor.advisorKaryadi, Lies Darwin
dc.contributor.authorKwee Ie Hung
dc.date.accessioned2024-04-02T00:45:50Z
dc.date.available2024-04-02T00:45:50Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144574
dc.description.abstractPenjurusan di SMA bertujuan mengelompokkan siswa ber- dasarkan minat, bakat dan kemampuan yang relatif sama. Pendidikan yang diperoleh di SMA diharapkan dapat memberi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi se- suai dengan jurusan yang dimasuki atau memberi ketrampilan untuk bekerja bagi siswa yang tidak melanjutkan pendi- dikan. Permasalahan timbul karena banyak siswa dari jurusan Al dan A2 yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jurusan ilmu-ilmu sosial. Walaupun nampaknya ilmu-ilmu dasar yang diperoleh di SMA tidak sesuai dengan jurusan yang dimasuki, ternyata siswa jurusan Al dan A2 lebih mampu bersaing daripada siswa jurusan A3. Penelitian ini bertujuan untuk melihat mengapa bisa sampai terjadi fenomena demikian, dengan cara menganalisis hasil test aptitud dan nilai rapor siswa jurusan A1, A2 dan A3 SMA Mardi Yuana Bogor. Eksplorasi terhadap hasil test aptitud dan nilai rapor menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa Al memiliki nilai yang lebih baik daripada siswa A2, sedangkan siswa A2 memiliki nilai yang lebih baik dari siswa A3. Hal ini menunjukkan penjurusan menghasilkan penggolongan siswa berdasarkan kecerdasan dan kemampuan akademis. antara Al dan A2 relatif tidak besar. Perbedaan Korelasi antara pelajaran pokok di tiap jurusan dan aspek aptitud menunjukkan bahwa pelajaran-pelajaran pokok jurusan A3 kurang berkorelasi dengan aspek-aspek aptitud, yang juga menandakan bahwa pelajaran-pelajaran ini kurang membutuhkan daya nalar, sehingga kurang melatih siswa untuk melakukan penalaran. Eksplorasi terhadap siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menunjukkan bahwa dalam bersaing mema- suki perguruan tinggi jurusan ilmu-ilmu sosial, siswa Al dan A2 lebih berhasil daripada siswa A3. Walaupun kemam- puan siswa Al dan A2 tidak berpaut jauh, ternyata setelah lulus dari SMA, siswa Al lebih berhasil dalam bersaing memasuki perguruan tinggi jurusan ilmu-ilmu eksakta.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKemampuan aptitud dan kognitif siswa jurusan A1, A2 dan A3id
dc.titleKemampuan aptitud dan kognitif siswa jurusan A1, A2 dan A3 : studi kasus di SMA Mardi Yuana Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record