Analisis ragam dan analisis peragaan dalam rancangan split plot untuk adaptasi varietas bawang merah (Allium ascolanicum L.)
Abstract
Tujuan dari asumsi-asumsi peragam. penelitian ini adalah untuk memeriksa yang mendasari analisis ragam dan analisis Selanjutnya Juga dilihat bagaimana adaptasi bawang merah pada musim hujan yaitu dengan melihat pengaruh perlakuan atau kombinasi perlakuan yang dipelajari terhadap masing-masing peubah respon yang diamati.
Pada penelitian ini metode analisis yang dilakukan terhadap peubah respon dibagi dua bagian yaitu meliputi analisis ragam dan analisis peragam. Analisis ragam dilakukan terhadap data tinggi tanaman umur 40 hari, jumlah daun umur 30 hari dan berat busuk umbi/plot. Sedangkan analisis peragam dilakukan terhadap data jumlah tanaman yang terpanen/plot sebagai peubah konkomitan (X), data berat basah umbi/plot dan berat kering umbi/plot sebagai peubah respon (Y).
Varietas Ampenan memberikan respon yang paling baik pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah umbi, berat kering umbi tetapi juga menghasilkan berat busuk umbi yang paling tinggi. Varietas Ustrali memberikan respon yang paling rendah pada pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah umbi. Varietas Sumenep dan Ustrali memberikan respon yang terendah pada peubah berat kering umbi.
Produksi suatu tanaman dapat diukur dari berat keringnya. Berat kering umbi rata-rata dikoreksi terbesar yaitu 1590.37 gram/plot dihasilkan oleh varietas Ampenan. Sedangkan berat Kering umbi rata-rata dikoreksi terendah yaitu 550.64 gram/plot dihasilkan oleh varietas Sumenep.