| dc.description.abstract | Tujuan utama penelitian ini adalah menentukan perlakuan antioksidan yang dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas buah terolah minimal. Penelitian ini juga bertujuan menentukan suhu terbaik untuk penyimpanan buah terolah minimal dari dua perlakuan suhu yang diberikan dan memperkirakan jumlah potongan per buah yang tepat untuk perlakuan buah terolah minimal.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Pusat Studi Pemuliaan Tanaman IPB Darmaga, Bogor. Pepaya diambil dari petani di Desa Sukaraja Cimahpar, Bogor pada tingkat warna kuning ± 50%, sedangkan buah Melon 'Cantaloupe' grade B diambil dari kebun di Cihideung, Bogor dan semangka diambil dari pedagang pengecer di daerah Warung Jambu, Bogor.
Penelitian I menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor, yaitu 2 taraf suhu penyimpanan (5" dan 10°C) dan 2 taraf jumlah potongan (8 dan 16 potong/ buah untuk melon, 16 dan 24 potong/ buah untuk pepaya serta 32 dan 48 potong/ buah untuk semangka). Penelitian II menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor dengan 4 taraf perlakuan (tanpa perendaman dalam antioksidan, perendaman dalam asam askorbat 150 ppm, perendaman dalam asam sitrat 150 ppm serta perendaman dalam larutan berisi asam askorbat 150 ppm dan asam sitrat 150 ppm). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Peubah yang diukur selama penyimpanan meliputi kelunakan, padatan terlarut total, total asam tertitrasi, kandungan vitamin C, susut bobot, perubahan penampakan serta kerusakan.
Hasil penelitian I menunjukkan bahwa suhu simpan 5°C memberikan hasil terbaik dalam mempertahankan kualitas buah terolah minimal. Pepaya yang dipotong menjadi 24 bagian dan semangka yang dipotong menjadi 48 bagian per buah (buah yang dipotong lebih banyak) lebih baik dalam mempertahankan kualitas buah terolah minimal dibanding buah yang dipotong lebih sedikit. Melon ..dst | id |
