Korelasi kadar kurkuminoid dan aktivitas antioksidan ekstrak kunyit (Curcuma longa Linn) melalui modifikasi ekstraksi
View/ Open
Date
2012Author
Kautsari, Sadwika Najmi
Djauhari, Edy
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Kunyit (Curcuma longa Linn) diketahui mempunyai aktivitas biologis
sebagai antioksidan yang berasal dari kandungan kurkuminoidnya. Aktivitas
antioksidan dan kadar kurkuminoid kunyit dipengaruhi oleh proses ekstraksi.
Penelitian ini bertujuan membandingkan kadar kurkuminoid ekstrak kunyit segar
dan ekstrak simplisia berdasarkan teknik ekstraksi maserasi konvensional dan
modifikasi ekstraksi secara sonikasi dan gelombang mikro dengan menggunakan
pelarut etanol 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak
simplisia sebesar 18.77-30.39%, sedangkan rendemen ekstrak segar yaitu 26.17-
43.04%. Kedua jenis ekstrak memiliki rendemen tertinggi pada perlakuan
maserasi. Kadar kurkuminoid ekstrak simplisia yang dihasilkan berkisar antara
7.17-17.91(%b/b), sedangkan ekstrak segarnya berkisar antara 1.89-2.45(%b/b).
Adapun nilai IC50 ekstrak simplisia berkisar antara 35.44-61.53ppm, sedangkan
ekstrak segarnya berkisar antara 69.24-215.32ppm. Kadar kurkuminoid dan
aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan ekstrak kunyit simplisia
melalui sonikasi. Pola kromatografi lapis tipis ekstrak dengan eluen
kloroform:diklorometan (32.5:67.5 v/v) menunjukkan bahwa ekstrak terpisah
menjadi 4 senyawa, dengan 3 senyawa diidentifikasi sebagai kurkumin,
demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin. Kadar kurkuminoid ekstrak
kunyit segar dan ekstrak simplisia melalui maserasi serta modifikasi ekstraksi
berkorelasi positif terhadap aktivitas antioksidannya.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]