Analisis Dampak Ekonomi Kawasan Wisata Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Setelah Adanya Perubahan Pengelolaan Manajemen
Abstract
Taman Rekreasi Margasatwa (TRM) Serulingmas merupakan salah satu objek wisata sekaligus kawasan konservasi di Banjarnegara yang mengalami perubahan pengelolaan manajemen dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Namun, setelah dua tahun transisi pengelolaan sempat ditutup sementara karena pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil wawancara, dari tahun 2022 sampai saat ini, jumlah kunjungan sudah mulai membaik. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis sistem pengelolaan wisata konservasi Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara setelah adanya perubahan pengelolaan manajemen. (2) Menganalisis persepsi wisatawan terhadap kondisi lingkungan wisata. (3) Menganalisis dampak ekonomi dari keberadaan Kebun Binatang Serulingmas saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, Skala Likert, dan analisis Multiplier Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Setelah perubahan pengelolaan ke pihak Perumda, terjadi peningkatan total setoran ke pemerintah daerah yang signifikan. (2) kondisi lingkungan Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara dalam kondisi baik. (3) Nilai Keynesian Income Multiplier yaitu 0,063, artinya dampak ekonomi Kebun Binatang Serulingmas pada masyarakat lokal masih rendah. Namun, pengeluaran wisatawan sudah mampu memberikan dampak baik pada pendapatan unit usaha dan tenaga kerja lokal, dengan nilai Ratio Income Multiplier Type I dan Type II berturut-turut sebesar 1,55 dan 1,65. Taman Rekreasi Margasatwa (TRM) Serulingmas is a tourist attraction and conservation area in Banjarnegara, Indonesia. It underwent a management change from the Technical Implementation Unit (UPTD) to the Regional Public Company (Perumda). After two years of transition, it was temporarily closed due to the Covid 19 pandemic. The objectives of the research are : (1) Analyzing the management system of Serulingmas Banjarnegara Conservation Tourism after the change management;(2) analyzing tourism perception of tourism environment conditions; (3)Analyzing the economic impact of the current existence of the Serulingmas Zoo. This research uses the descriptive analysis, Likert Scale, and Multiplier Effect analysis. The results of this research indicate that (1) the management change led to a significant increase in revenue for the local government. (2) visitors perceived the environmental condition of the zoo positively. (3) the economic impact of the zoo on the local community was still low, with a Keynesian Income Multiplier value of 0.063. However, tourist spending had a positive impact on the income of local businesses and workers, with Ratio Income Multiplier Type I and Type II values of 1.55 and 1.65.