Potensi ramuan jahe merah dan herba suruhan sebagai antioksidan pada tikus putih hiperurisemia
View/ Open
Date
2007Author
Safaati, Nuriyah Sri
Sulistiyani
Madyastuti
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekstrak jahe merah dan herba suruhan secara terpisah dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati asam urat (hiperurisemia). Asam urat sendiri di dalam tubuh dilaporkan berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji potensi antioksidasi ekstrak tunggal dan campuran jahe merah dan herba suruhan secara in vivo pada tikus hiperurisemia. Sebanyak 35 ekor tikus dibagi menjadi enam kelompok yaitu: normal, kontrol hiperurisemia, pembanding alopurinol, dan tiga kelompok perlakuan yang masing-masing dicekok dengan ekstrak jahe merah 115.58 mg/kg BB, ekstrak herba suruhan 136 mg/kg BB, dan ekstrak campuran dengan perbandingan dosis efektif 1:1. Induksi hiperurisemia dengan jus hati ayam dilakukan selama 21 hari dan pemberian ekstrak dilakukan selama 7 hari. Analisis konsentrasi lipid peroksida dilakukan terhadap serum darah hari ke-0, 14, 21, dan 28.
Hasil analisis serum darah menunjukkan rerata konsentrasi lipid peroksida populasi sebelum percobaan sebesar 0.453±0.059 µM. Induksi hiperurisemia menyebabkan naiknya konsentrasi asam urat diikuti dengan penurunan konsentrasi lipid peroksida. Kelompok yang diberi alopurinol menunjukkan kenaikan lipid peroksida (27.3%). Pemberian ekstrak jahe merah, herba suruhan, dan campuran selama 7 hari terbukti dapat menurunkan konsentrasi lipid peroksida darah. Potensi antioksidasi yang ditunjukkan oleh besarnya penghambatan berturut-turut dari yang paling tinggi adalah: herba suruhan (57.3%), jahe merah (34.67%) dan campuran (24.43%).
Collections
- UT - Biochemistry [1235]