Show simple item record

dc.contributor.advisorNasrullah, Nizar
dc.contributor.authorAstuti, Farchaini Budi
dc.date.accessioned2024-03-28T06:57:32Z
dc.date.available2024-03-28T06:57:32Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144195
dc.description.abstractSemakin banyak terbentuknya bidang-bidang vertikal dan ternaungi saat ini, merupakan salah satu peluang yang dapat digunakan untuk pemanfaatan potensi tanaman memanjat (climber plants). Tanaman ini mampu tumbuh pada kondisi dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu dapat tumbuh menempel pada bidang vertikal dan ternaungi, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh bidang-bidang vertikal yang tidak tampak kaku dan gersang serta menambah keindahan dengan kehadiran tanaman memanjat. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pertumbuhan dan kualitas visual tiga spesies tanaman memanjat pada tiga tingkat intensitas naungan, agar dapat diketahui intensitas naungan optimum untuk pertumbuhan ketiga tanaman tersebut. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Sindangbarang pada bulan Agustus 2002 - Januari 2003. Penelitian menggunakan Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor percobaan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah spesies tanaman yaitu Monstera deliciosa Liebm. (S1), Philodendron erubescens K.Koch & Augustin (S2) dan Piper betle L. (S3). Faktor Kedua adalah perlakuan naungan menggunakan paranet dengan 3 tingkat ntensitas naungan yang berbeda yaitu 25% (N1), 51% (N2) dan 72% (N3). Dalam penelitian ini terdiri dari 27 satuan percobaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dinding beton sebagai media panjat, yang didirikan tegak lurus tanah dan arah berdiri disesuaikan arah sinar matahari. Naungan didapat dengan menggunakan paranet dengan tingkat Intensitas naungan 25, 51 dan 72%. Media yang digunakan dalam penelitian yaitu campuran tanah dan pupuk kandang ayam dengan perbandingan volume tanah: pupuk kandang ayam 2: 1. Ketiga bahan tanaman percobaan yaitu monstera, hilodendron dan sirih diperbanyak dengan stek batang dan ditanam dalam olybag dengan lebar 40 cm dan tinggi 40 cm. Kegiatan pemeliharaan meliputi enyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitar tanaman percobaan, perbaikan aungan yang rusak karena angin, penyiraman, pemupukan tanaman dengan menggunakan pupuk majemuk NPK dengan perbandingan 15 15 15 dengan osis 5 g per tanaman yang dilakukan setiap tiga minggu sekali serta pengendalian ama dan penyakit tanaman. Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, abang primer, dan cabang sekunder yang dilakukan setiap minggu serta Indeks uas Daun (LAI) dan warna daun pada akhir penelitian. Pengukuran peubah yang amati dalam penelitian ini adalah mengukur pertambahan pertumbuhan naman. Oleh karena itu, pada awal penelitian dilakukan pengukuran data awal ari semua peubah yang diamati. Hasil menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang terukur dibawah aungan yaitu, suhu maksimum dan minimum cenderung semakin tinggi dan elembaban udara yang terukur semakin rendah dengan semakin rapatnya naungan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcVinerid
dc.titleRespon tumbuh tiga spesies tanaman memanjat terhadap berbagai intensitas naunganid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record