Pengaruh lama penaungan dan dosis pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang garut (Maranta arundinaceae L.)
View/ Open
Date
2001Author
Sartika, Widya Desi
Suwarto
Kurniawati, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penaungan dan beberapa taraf dosis pupuk nitrogen (urea) terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang garut. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan IPB Sindang Barang, laboratorium terpadu PSPT, dan laboratorium BALITBIO dari bulan Maret sampai November 2000.
Bahan tanaman yang digunakan berupa bibit garut yang berasal dari rimpang yang telah disemaikan selama 45 hari. Paranet digunakan untuk membuat naungan dengan intensitas cahaya matahari masuk 45%. Pupuk urea digunakan sesuai perlakuan dan diaplikasikan 2 kali, yaitu saat tanam dan pada saat tanaman berumur 12 MST.
Percobaan ini menggunakan rancangan perlakuan petak terbagi dalam rancangan lingkungan acak kelompok. Perlakuan petak utama adalah lama penaungan dengan 3 lama penaungan, yaitu penaungan sampai tanaman berumur 16 MST, 24 MST, dan 32 MST. Dosis pupuk urea merupakan perlakuan anak petak dengan 3 taraf dosis, yaitu 100 kg, 200 kg, dan 300 kg per ha. Tiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali.
Peubah persentase bibit yang hidup diamati pada umur 1 MST. Peubah yang diamati mulai umur 2 MST sampai 31 MST meliputi peubah tinggi tanaman dan jumlah anakan/rumpun. Peubah ILD, panjang dan diameter rimpang, bobot basah dan kering rimpang, bobot basah dan kering tajuk/rumpun, bobot basah dan kering akar/rumpun diamati setiap kali panen yaitu pada umur 16 MST, 24 MST, dan 32 MST. Intensitas cahaya di dalam dan di luar naungan diukur pada minggu ke 10, 20 dan 30 setelah tanam. Kandungan klorofil daun dan pati rimpang serta tepung garut dianalisis pada panen ke tiga (umur 32 MST).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa penaungan sampai umur 32 MST nyata menghasilkan jumlah anakan, bobot basah dan kering tajuk serta akar terkecil. Penaungan yang panjang (sampai umur 32 MST) cenderung menurunkan ILD. Perlakuan lama penaungan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, kadar klorofil daun, dan semua peubah produksi namun dari data mutlak terlihat bahwa lama penaungan yang singkat memberikan penampakan peubah pertumbuhan dan produksi yang lebih baik daripada lama penaungan yang panjang…dst