Uji Daya Hasil 38 Galur Padi Tipe Baru Dengan 2 Varietas Pembanding

Abstract

Penduduk Indonesia sebagian besar mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Penurunan hasil produksi terutama disebabkan karena terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi padi adalah dengan pendekatan pemuliaan yaitu dengan cara perakitan varietas. Varietas yang dihasilkan harus melalui proses pengujian, salah satunya adalah uji daya hasil. Penelitian ini dilakukan di sawah percobaan IPB Desa Babakan, Kabupaten Bogor, Jawa barat pada bulan Januari sampai Mei 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengidentifikasi galur-galur PTB yang berpotensi dilepas menjadi varietas. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati adalah produktivitas, tinggi tanaman, jumlah anakan total, panjang malai, panjang daun bendera, gabah total, gabah isi, persentase gabah hampa, umur berbunga, umur panen, dan bobot 000 butir. Hasil penelitan menunjukkan bahwa galur berpengaruh nyata ferhadap seluruh peubah yang diamati. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 36 galur yang memiliki produktivitas setara dengan kedua varietas pembanding, galur IPB175-F-1-1-1 (7.814 ton ha¹), IPB160-F-54-2-1 (7.677 ton ha¹), IPB164-F-50-21-1 (7.541 ton ha¹), IPB160-F-75-2-1 (7.337 ton ha¹), dan PB160-F-80-1-1 (7.321 ton ha¹) memiliki produktivitas lebih tinggi dari varietas Ciherang (7.239 ton ha¹) dan Mekongga (6.606 ton ha¹) meskipun tidak berbeda Ayata.