Proliferasi tunas Mentha piperita dengan penambahan BA dan air kelapa secara in vitro
Abstract
Mentha piperita merupakan tumbuhan herbal aromatik penghasil minyak atsiri. Tanaman yang mempunyai nama dagang peppermint ini, banyak dipakai dalam dunia industri makanan dan industri farmasi. Minyak Mentha sp. sangat populer dan banyak digunakan sebagai penambah rasa dalam farmasi dan preparat untuk perawatan oral, sirup obat batuk, permen karet, kembang gula, dan minuman. Kebutahan industri dari produk yang dihasilkan oleh Mentha piperita sampai saat ini masih diimpor. Volume dan nilai permintaan impor minyak Mentha sp. berfluktuasi antar tahun. Selama kurun waktu 2007 hingga 2013 volume permintaan terbesar terjadi pada tahun 2013, yaitu lebih dari 558 ton dengan nilai US$12 297 316 (BPS 2013). Guna memenuhi kebutuhan akan minyak Mentha sp. yang masih diimpor tersebut tersebut maka tanaman Mentha piperita perlu dikembangkan di Indonesia. Namun budidaya tanaman Mentha piperita masih terkendala dalam hal perbanyakan konvensional. Oleh karena itu, diperlukan alternatif perbanyakan tanaman yakni melalui kultur jaringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh BA dan air kelapa terhadap daya proliferasi tunas Mentha piperita secara in vitro. Rancangan yang digunakan adalah RKLT faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama ialah BA dengan 5 tarafkonsentrasi yaitu 0 mg 1¹, 1 mg 1¹, 2 mg 1¹, 3 mg 1¹ dan 4 mg 1¹. Faktor kedua yaitu air kelapa dengan 3 taraf konsentrasi yaitu 0 ml 1¹, 50 ml 1¹ dan 100 m 1¹. Terdapat 15 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi terdiri dari 3 ulangan, sehingga terdapat 45 satuan percobaan. Ulangan dikelompokkan berdasarkan hari tanam eksplan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 6 eksplan sebagai satuan amatan, sehingga terdapat 270 satuan amatan. Eksplan yang digunakan adalah setek buku tunggal yang mempunyai mata tunas aksilar dari planlet Mentha piperita yang telah ditumbuhkan pada media dengan 0.1 mg I¹ BA
+0.1 mg 1¹ IAA dengan medium dasar MS selama 5 bulan.