dc.description.abstract | Tanaman akar kuning merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kuning. Tanaman ini banyak mengandung alkaloid dan saponin. Dari penelitian terdahulu, alkaloid tidak terbukti memiliki khasiat hayati sebagai hepatoprotektor, maka penelitian ini bertujuan membuktikan apakah saponin yang memiliki khasiat
itu.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode refluks. Bobot ekstrak yang diperoleh dari etanoi (EKE), metanol (EKM), dan metanol-diklorometana dengan nisbah 1:1 dan 2:1 (EKMD 11 dan EKMD 21) adalah 80, 40,62; 41,04; dan 40,69%. Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa ekstrak etanol paling besar, hal ini mungkin disebabkan adanya esterifikasi aglikon saponin oleh etanol mengakibatkan berat ekstrak bertambah dan berubahnya struktur saponin sehingga pengukuran tegangan permukaan tidak dilakukan pada ekstrak ini. Ekstrak metanol-diklorometana 2:1 (EKMD 21) paling banyak melarutkan saponin karena tegangan permukaannya paling rendah dibandingkan dengan ekstrak lain.
Hasil pengujian khasiat hayati menunjukkan EkMD 21 memiliki khasiat hepatoprotektor karena dapat menghambat 50% kenaikan aktivitas serum aspartat transaminase dan alanin transaminası akibat kerusakan hati oleh parasetamol 500 mg/kg bobot badan pada tikus sprague dawley.... | id |