| dc.description.abstract | Produk florikultura termasuk anggrek, meningkat permintaannya baik permintaan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Permintaan ini banyak yang tidak dapat terpenuhi karena ketidakmampuannya beberapa produsen anggrek di wilayah Jakarta dan Bogor yang merupakan daerah produksi terbesar dalam memenuhi permintaan terutama pada hari-hari besar (peak season). Meningkatnya permintaan anggrek harus dibarengi dengan pemasaran yang tepat, sehingga peluang- peluang yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, yang pada akhirnya dapat mengembangkan usaha anggrek melalui pengelolaan sumber daya yang tersedia dengan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kelayakan usaha Anggrek Dendrobium spp. berdasarkan kriteria finansial dan (2) mengetahui pengaruh perubahan volume produksi, harga input dan harga output terhadap kelayakan finansial usaha Anggrek Dendrobium spp.
Penelitian dilakukan di Kebun Anggrek Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2002. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan diskusi dengan manager produksi, penanggung jawab serre serta karyawan operasional. Data sekunder diperoleh dari bahan pustaka, literatur, data dan informasi dari berbagai instansi atau departemen terkait dan laporan perusahaan seperti laporan arus penerimaan dan pengeluaran. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan usahatani anggrek dan analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kelayakan usahatani secara finansial…dst | id |
