Show simple item record

dc.contributor.advisorKrisnamurthi, Bayu
dc.contributor.authorOctriana, Eva
dc.date.accessioned2024-03-27T07:25:47Z
dc.date.available2024-03-27T07:25:47Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143963
dc.description.abstractDi Indonesia roti merupakan makanan selingan yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat. Perkembangan konsumsi roti sangat dipengaruhi daya beli masyarakat, selera dan harga dari produk tersebut. Perkembangan industri roti pada awalnya dimulai dari industri-industri rumah tangga dan sejalan dengan waktu industri roti semakin berkembang dari semakin bervariasinya jenis, kemasan dan merek. Perkembangan industri roti pada awalnya dimulai dari industri-industri rumah tangga. Keberhasilan suatu industri sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku. Bahan baku yang digunakan untuk membuat roti cukup beragam seperti tepung terigu, gula, ragi, mentega dan sebagainya, dimana ketergantungan satu dengan yang lainnya saling terkait dalam menentukan kualitas roti yang dihasilkan. Dengan beragamnya bahan baku tersebut maka perusahaan dituntut untuk dapat mengendalikan persediaan. Pengendalian persediaan diusahakan untuk mencapai jumlah persediaan yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan kualitas yang tepat, sebab baik kelebihan maupun kekurangan persediaan akan menimbulkan kerugian perusahaan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pelaksanaan manajemen persediaan pada perusahaan dan menentukan alternatif Teknik pengendalian persediaan bahan baku yang dapat dipilih oleh perusahaan. Salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian persediaan adalah dengan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan Teknik Lot For Lot, Teknik Penetapan Kuantitas Pemesanan Optimal (Economic Order Quantity = EOQ) dan Teknik Part Periode Balancing (PPB). Dari ketiga metode ini akan dipilih yang menghasilkan biaya persediaan yang minimum. Tujuan diadakannya persediaan pada PT CPM untuk memperlancar produksi, memperkecil kerusakan bahan, untuk mengantisipasi bahan-bahan yang sulit didapat dan untuk melindungi dari ketidakpastian supplier akan bahan baku. Selain itu efisiensi operasional suatu organisasi dapat meningkat karena fungsi penting persediaan, yaitu berfungsi sebagai antisipasi dalam menghadapi ketidakpastian dari pemasok. Berdasarkan fungsi tersebut dapat diketahui bahwa jenis persediaan dalam perusahaan adalah jenis anticipation stock. Cara pemakaian bahn baku PT CPM adalah dengan sistem FIFO (First In First Out), dimana bahan baku yang datang pertama akan dipakai terlebih dahulu, sedangkan dasar pembebanan atau penentuan nilai pemakaian dan persediaan bahan baku menggunakan cara metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method) dilihat dari rata-rata penjualan bulan lalu dengan bulan lalu sebelumnya…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcFood tradeid
dc.titleAnalisis pengendalian persediaan bahan baku produk roti pada P.T. Ciptayasa Pangan Mandiri, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record