Produksi, konsumsi, ekspor dan harga pisang Indonesia
Abstract
Pisang merupakan salah satu dari komoditi unggulan yang dikembangkan dan memiliki prospek yang cerah. Pisang merupakan jenis buah yang paling banyak diproduksi dan terluas areal tanamnya, menguasai pasar buah lokal dengan tingkat konsumsi terbesar, dan ekspor pisang menempati urutan teratas dibandingkan jenis buah lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perkembangan produksi, konsumsi, ekspor, penawaran domestik dan harga pisang Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, konsumsi, ekspor dan harga pisang Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu tahun 1983-1998, yang bersumber dari Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Hortikultura, Direktorat Bina Usahatani dan Pengolahan Hasil, Departemen Perdagangan, Biro Pusat Statistik dan Badan Pengembangan Ekspor Negara.
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yang digunakan untuk melihat perkembangan pisang Indonesia di pasar domestik dan pasar internasional, dan metode kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, konsumsi, ekspor, dan harga pisang Indonesia. Analisis menggunakan model persamaan simultan dengan metode Two Stages Least Squares (2SLS) dengan menggunakan program Statistical Analysis System (SAS).
Produksi, konsumsi, ekspor, penawaran domestik dan harga pisang Indonesia pada periode tahun 1983-1998 menunjukkan perkembangan berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Rata-rata pertumbuhan produksi pisang Indonesia sebesar 4.69 persen/tahun. Konsumsi pisang tertinggi dicapai tahun 1995 yaitu sebesar 17.44 kilogram/kapita dengan konsumsi total 3 375 ribu ton. Ekspor pisang tertinggi dicapai pada tahun 1996 sebesar 102 301 180 kilogram dengan nilai US$ 20 063 426. Penawaran domestik tertinggi dicapai pada tahun 1995 sebesar 3 750 098.528 ton atau 98.546 persen dari total produksi. Harga tertinggi di tingkat petani dan di tingkat grosir sebesar 328.8 rupiah/kilogram dan 894.6 rupiah/kilogram, dan harga terendah sebesar 148.4 rupiah/kilogram dan 243.9 rupiah/kilogram…dst