dc.description.abstract | Program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah banyak yang masih bersifat Top-down, yang menunjukkan peran sentral negara dalam proses pembangunan dan masyarakat berperan sebagai obyek dari pembangunan tersebut. Hal ini menimbulkan ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah, sehingga untuk perkembangan, kemajuan dan memenuhi kebutuhan dirinya selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah. Begitu juga yang terjadi pada masyarakat petani yang mayoritas bertempat tinggal di pedesaan, dimana pedesaan masih menjadi target utama pembangunan. Ketergantungan ini pada perkembangannya akan merugikan masyarakat petani itu sendiri, karena mereka tidak bisa selalu mendapatkan bantuan dari pemerintah pada saat mereka benar-benar membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Masyarakat petani harus belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak bergantung pada pemerintah. Pemenuhan kebutuhan sendiri ini dapat dilakukan dengan cara berswadaya. Keswadayaan masyarakat biasanya terwujud melalui kelompok-kelompok salah satunya adalah kelompok tani yang merupakan suatu alternatif untuk mengakumulasikan potensi yang ada di dalam masyarakat petani.
Fokus penelitian ini adalah mengkaji masalah perbandingan tingkat keswadayaan pada kelompok tani lanjut dan kelompok tani utama. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui karakteristik kelompok tani (karakteristik ..dst | id |