Retensio secundinae sebagai faktor penyebab kegagalan reproduksi pada sapi
Abstract
Kegagalan Reproduksi merupakan salah satu faktor pembatas Produksi dan Populasi ternak khususnya Sapi perah.
Manifestasi dari Kegagalan Reproduksi dapat berupa: Kegagalan memperlihatkan berahi, Kegagalan menjadi bunting dan Kegagalan memelihara kebuntingan. Sebagai akibat dari Kegagalan Reproduksi dapat berupa Infertilitas (Kemajiran sementara) atau Steril (Majir untuk selamanya).
Adanya Kegagalan Reproduksi pada Sapi biasanya terjadi setelah hewan tersebut mengalami Retensio Secundinae yang diawali dengan kasus Endometritis akibat infeksi kuman non spesifik.
Retensio Secundinae adalah tertahannya selubung foetus dalam kandungan dan melebihi waktu yang normal setelah foetus dikeluarkan. Plasenta dianggap retensi atau tertinggal dalam kandungan jika setelah 8 12 jam belum seluruhnya dikeluarkan. plasenta
Kejadian Endometritis dan Metritis setelah adanya Retensio Secundinas adalah sangat mungkin. Hal ini dapatlah. dimengerti bahwa pertama dengan kasus retensio secundinae sangat memungkinkan terjadinya infeksi kuman-kuman non spesifik seperti Staphylococcus, Streptococcus, E. coli spes dan tersering oleh Corynebacterium pyogenes. ..
