Show simple item record

dc.contributor.authorSugihartini, Lia
dc.date.accessioned2010-05-06T19:43:41Z
dc.date.available2010-05-06T19:43:41Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14345
dc.description.abstractRajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu hasil komodili perikanan Indonesia yang saat ini mulai berkembang pesat dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Permintaan ekspor rajungan baik dalam bentuk segar, beku, dan kalengan banyak menghasilkan Iimbah;<Upaya pemanfaatan limbah rajungan yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan adalah diolah menjadi khitin dan khitosan. Proses pengolahan khitin menjadi khitosan dari cangkang rajungan adalah dengan mengisolasinya, yaitu dengan cara menghilangkan protein (deproteinasi) dan mineral (demineralisasi) dilanjutkan dengan deasetilasi. Khitosan mempunyai banyak kegunaan potensial dalam berbagai bidang seperti industri, pangan, farmasi, pertanian, kosmetika, kesehatan, bioteknologi, dan pengolahan Iimbah cair. Penelilian ini bertujuan untuk membuat khitosanIdari cangkang rajungan dengan memberikan perlakuan konsentrasi HCI dan waktu demineralisasi yang berbeda, mencari kondisi optimum demineralisasi yang menghasilkan khitosan sesuai slandar mutu, dan mengetahui pengaruh konsentrasi HCI dan waktu demineralisasi terhadap mutu akhir khitosan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2001 di Laboratorium Biokimia Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan-Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan, Laboralorium AP4, dan Laboratorium Gizi Masyarakat - Falela, IPB. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yailu penelitian pendahuluan dan penelitian ulama. Penelilian pendahuluan lerdiri dari persiapan bahan dan analisis proksimat bahan baku. Selanjutnya pada penelilian utama dilaku kan pembuatan khilin menjadi khilosan dengan kombinasi perlakuan pada demineralisasi, yailu menggunakan konse~trasi HCI (1 N; 1,5 N; 2 N) dan waklu proses (60, 90, 120 menit). Analisis mutu khitosan hasil penelitian antara lain: rendemen, kadar abu, kadar air, kadar nitrogen, viskositas, dan derajat deasetilasi untuk produk dengan mutu terbaik. Hasil analisis proksimat tepung cangkang ;ajungan pada penelitian pendahuluan diperoleh kadar lemak 2,17 %; kadar protein 15,46 %; kadar air 4,32 %; kadar abu yang tinggi yaitu sebesar 44,28 %; dan karbohidrat diasumsikan sebagai khitin sebesar 33,77 %. Berdasarkan hasil analisis mutu khitosan pada penelitian utama menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi HCI, waktu pro~es, dan interaksinya memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap rendemen khitin yang dihasilkan. Rendemen khitin yang dapat diisolasi berkisar antara 12,44 - 26,29 %bb ( 14,09 - 28,59 %bk). Rendemen paling tinggi dihasilkan dari perlakuan HCI 1 N dengan pemanasan selama 60 menit dan rendemen paling rendah dihasilkan dari perlakuan HCI 2Ndengan pemanasan selama 120 meni!.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Konsentrasi Asam Klorida dan Waktu Oemineralisasi Khitin Terhadap Mutu Khitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record