Show simple item record

dc.contributor.advisorDiniah
dc.contributor.advisorNurani, Tri Wiji
dc.contributor.authorKarna
dc.date.accessioned2024-03-26T02:01:12Z
dc.date.available2024-03-26T02:01:12Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143435
dc.description.abstractFaktor yang sangat berperan dalam penangkapan ikan dengan rawai tuna adalah tersedianya umpan, baik jenis maupun ketersediaannya. Pemilihan ikan umpan memerlukan pertimbangan khusus terhadap jenisnya, dengan asumsi bahwa masing-masing jenis umpan dapat memberikan hasil tangkapan yang baik dan selanjutnya dapat menentukan keberhasilan suatu penangkapan. Pada umumnya perusahaan penangkapan ikan dengan rawai tuna di Indonesia menggunakan bandeng sebagai umpan, tetapi masih ada perusahaan yang menggunakan umpan cumi-cumi dalam operasi penangkapannya. Padahal harga cumi-cumi paling mahal dibandingkan jenis umpan rawai tuna yang lain. PT. Sumbindo Perintis sebagai perusahaan penangkapan dengan rawai tuna menggunakan umpan cumi-cumi. Pembedaan jenis umpan yang digunakan dapat mempengaruhi hasil tangkapan yang diperoleh. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan rawai tuna dengan menggunakan umpan cumi-cumi (Loligo spp.). Penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas milik PT. Sumbindo Perintis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan satuan kasusnya adalah pengoperasian rawai tuna dengan menggunakan umpan cumi-cumi oleh PT. Sumbindo Perintis, Muara Baru. Data primer diperoleh dengan cara mengikuti pengoperasian rawai tuna secara langsung di kapal milik PT. Sumbindo Perintis. Umpan yang digunakan adalah cumi- cumi (Loligo spp) dan daging cucut. Operasi penangkapan dilakukan sebanyak 12 kali setting. Jumlah rawai tuna rata-rata yang digunakan dalam setiap setting adalah 180 basket dan dalam satu basket terdiri atas lima mata pancing. Pengoperasian rawai tuna dilaksanakan mulai 1 Agustus 1996 sampai 7 September 1996 di perairan Sebelah Barat Sumatera, yaitu pada 5°-6,40° LS dan 99,40°-103° BT. Data primer yang diambil dalam operasi penangkapan ini adalah jumlah dan jenis ikan yang tertangkap menurut urutan mata pancing. Selanjutnya dilakukan analisis deskriftif…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi tentang hasil tangkapan rawai tuna dengan menggunakan umpan cumi-cumi(Loligo spp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record