| dc.description.abstract | Praktek Masalah Khusus ini dilaksanakan dari tanggal 1 Desember 1980 sampai dengan 3 Januari 1981 di pabrik tepung ikan PT PRIMA LAUTAN INDONESIA, Muncar, Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur. Praktek Masalah Khusus ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap dalam proses pengolahan tepung ikan, menilai hasil akhir yang meliputi pemerik- saan kimia tepung dengan bahan mentah yang berbeda, penga- wasan mutu dan bagaimana prospeknya di masa yang akan datang. Metoda yang digunakan dalam Praktek Masalah Khusus ini adalah studi kasus yang disertai pengujian mutu tepung ikan dengan menggunakan uji analisa laboratorium.
Dari hasil pengamatan cara pengolahan tepung ikan di PT PRIMA LAUTAN INDONESIA merupakan cara basah yang sudah modern; dengan tahapan pengumpulan, perebusan, penekanan, pengeringan, penggilingan, pendinginan dan pengemasan. Ratio perbandingannya yaitu lima bagian untuk bahan mentah satu bagian untuk tepung ikan (rendemen 20%).
Dalam pemeriksaan di laboratorium mengenai kandungan protein, lemak dan air, maka dari kelima contoh tepung ikan yang diperiksa hanya tepung ikan dengan kode II (tepung ikan dari bahan mentah ikan utuh dengan pengering "Rotary Dryer" dan "Extruder Dryer") yang memenuhi standard Labora- torium Pembinaan Dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (kadar protein: 63,22%, kadar air 7,65% dan kadar lemak 8,25%).
Di Indonesia tepung ikan baru dapat digunakan sebagai "feed", yaitu sebagai bahan campuran untuk makanan ternak unggas dan makanan ikan (pelet).
Mengingat peternakan ayam di Indonesia semakin mening- kat, maka prospek industri tepung ikan menuju titik terang untuk masa yang akan datang… | id |