Show simple item record

dc.contributor.advisorWisoso, Soleh M.
dc.contributor.authorSulistianawati
dc.date.accessioned2024-03-25T02:22:03Z
dc.date.available2024-03-25T02:22:03Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143157
dc.description.abstractManusia merupakan faktor produksi yang penting dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan pertanian sangat tergantung kepada kegiatan petani baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok. Di dalam kelompok tani, petani diklasifikasikan menjadi kontak tani, tani maju, dan táni biasa. Sampai seberapa jauh komunikasi antara masing-masing klasifikasi petani masih dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing individu serta ketepatan memilih kontak tani. Yang menjadi permasalahan dan kiranya perlu diteliti adalah peranan kontak tani dalam penyebaran inovasi, dan kaitan karakteristik petani dengan kecepatan adopsi teknologi baru (Teknologi Produksi Supra Insus). Tujuan praktek lapangan ini untuk mengetahui karak- teristik petani berdasarkan klasifikasinya, mengetahui hu- bungan antara karakteristik petani dengan kecepatan adopsi teknologi produksi Supra Insus, dan mengetahui pengaruh tingkat kepemimpinan kontak tani terhadap kecepatan adopsi oleh anggotanya. Data primer di lapangan diambil dari 36. responden dari 3 kelompok tani yang dilakukan pada bulan Desember 1988 sampai dengan Januari 1989. Dalam praktek lapangan ini diajukan 2 hipotesa utama dan 9 sub hipotesa yang selanjutnya diuji secara statistik. Kedua hipotesa tersebut Terdapat hubungan antara karakteristik petani dengan kecepatan adopsi teknologi produksi Supra Insus, dan terdapat hubungan antara tingkat kepemimpinan kontak tani dengan kecepatan adopsi teknologi produksi Supra Insus oleh anggota kelompok. Hasil praktek lapangan ini adalah sebagai berikut : o Kontak tani berbeda dengan tani maju dalam 5 karakteristik yaitu tingkat pendidikan, fatalisme, perilaku komunikasi, kepemimpinan dan kecepatan adopsi. Sedangkan tani maju berbeda dengan tani biasa dalam karakteristik pendidikan non formal, luas usahatani, pendapatan, rasi- onalitas, fatalisme, perilaku komunikasi, dan kepemimpinan. o Kecepatan adopsi teknologi produksi Supra Insus dipenga- ruhi oleh karakteristik petani sebagai individu. Pengaruh tersebut jika diurutkan dari yang tererat yaitu: sikap terhadap perubahan, luas usahatani, perilaku komunikasi, kepemimpinan, pendidikan petani, rasionalitas, pendapatan, partisipasi sosial (hubungan/pengaruh cukup erat), dan fatalisme (hubungan rendah tetapi pasti)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHubungan karakteristik petani dengan kecepatan adopsi teknologi supra inusid
dc.titleHubungan karakteristik petani dengan kecepatan adopsi teknologi supra inus : Studi kasus di WKPP Ciasem Tengah, WKBPP Ciasem, Kab. Subang, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record