Show simple item record

dc.contributor.authorJauhariyuddin, Heri Tontowi
dc.date.accessioned2010-05-06T17:39:24Z
dc.date.available2010-05-06T17:39:24Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14302
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari permukaln dasar Perairan Kuala Kampar melalui pemanfaatan Furuno FE 6200 dan Side Scan Sonar Jerta pengambilan contoh substrat dalam menentukan tipe-tipe substrat dan selanjutnya dihJbUngkan dengan distribusi makrozoobenthos pada setiap tipe substrat yang ada di derairan tersebut. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus - 4 September 20100 yang berlokasi di Perairan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Parameter utama yang diukur selama penelitian ini adalah parameter fisika substrat dan parameter biologi makrozoobenthos. Disamping itu dilakukan pengu~uran kedalaman dengan menggunakan Furuno FE 6200 dan pendeteksian kenampakan dasar perairan dengan Side Scan Sonar. Analisis data digunakan dengan menghitung distribusi rakrozoobenthos, pola penyebaran makrozoobenthos (indeks Morisita), indeks keanekaragamrn (Shannon dan Wiener), indeks keseragaman, indeks kesamaan Canberra, indeks kesamaar Bray Curtis dan analisis hubungan fraksi substrat dengan makrozoobenthos menggUnaki" metode Rank Spearman. I Hasil dari rekaman Furuno FE 6200 diperoleh data kedalaman laut berkisar antara 1msampai 15 mdengan bentuk topografi yang bervariasi. Pada rekaman Side Scan Sonar yang dilakukan di daerah sebelah utara penelitian dapat diketahui bahw, daerah tersebut mempunyai dasar yang relatif datar dengan material penyusunnya terdiri Idari fraksi kasar (pasir) dan fraksi halus (Ianau dan lempung) yang cukup dominan. Keterkfitan antara hasil rekaman Side Scan Sonar dengan pengambilan langsung contoh sedimen ~apat terlihat jelas dengan diketahuinya tipe substrat yang ada di salah satu stasiun sesuai dengan hasil yang didapat dari interpretasi Side Scan Sonar. Tipe substrat di perairan tersebul terdiri dari pasir, pasir lanauan, lanau, lanau pasiran dan lumpur pasiran, dimana tipe lanau pasiran merupakan tipe substrat yang cukup dominan. Jumlah spesies yang ditemukan pada 22 stasiun pengamatan dl daerah penelitian sebanyak 34 spesies. Komposisi jenis yang sering ditemukan pada perairan ini adalah jenis polychaeta yang terdapat di hampir semua stasiun kecuali stasiun 2, l5 dan 6 dengan persentase lanau yang lebih dari 40 %. Kepadatan tertinggi terdapat pada tasiun 15 sebesar 5284 ind/m2, sedangkan kepadatan terkecil terdapat pada stasiun 1, 5, 10 dan 19 dengan kepadatannya sebesar 25 ind/m 2. Pada tipe substrat pasir lanauan dengan kisaran pasirnya antara 53,0 - 86,0 % diperoleh polychaeta dan gastropoda sebagai organisme yang dominan. Tipe substrat lanau didominasi oleh polychaeta dengan nilai kisaran lanaunya antara 61,9 - J9,8 %, sedangkan pada tipe lanau pasiran dengan kisaran nilai lanaunya antara 46,6 - 79,4 ~ didominasi oleh polychaeta. Pada umumnya penyebaran makrozoobenthos bersifat mengelomPlok dengan kisaran antara °-22. Indeks keanekaragaman makrozoobenthos tergolong rendah dengan kisaran °-3,13. Keseragaman jenis makrozoobenthos berkisar antara °-0,97 +ng secara umum menunjukkan nilai yang mendekati 1. Indeks dominansi berkisar antara 0,16 -1. Oari analisis kesamaan stasiun berdasarkan perhitungan indeks kJsamaan Canberra dengan melakukan pemotongan pada taraf 0,7 didapatkan 5 kelompok. Berbasarkan koefisien kesamaan Bray Curtis, kesamaan stasiun yang dilihat dari jumlah makrozooibenthos umumnya berada pada nilai koefisien yang rendah dan dikelompokkan kedalam p kelompok besar dengan beberapa stasiun yang tidak termasuk ke dalam salah satu kelom~ok seperti stasiun 1,5,16,18, dan 19. Hubungan antara makrozoobenthos dengan fraksi substrat meiUnjUkan keeratan yang relatif rendah, hal ini terbukti dengan kecilnY,a nilai korelasi yang diPerloleh yaitu berkisar antara 0,0453 sampai 0,4220. Berdasarkan Indeks kesamaan Canberra, hubungan antara makrozoobenthos dengan fraksi substrat pada kelompok I menunjukkan kferatan yang pada umumnya adalah rendah dengan nilai korelasi antara 0,0012 sampai 0,571; sedangkan pada kelompok II menunjukkan hubungan yang relatif rendah kecuali pada hubungan antara kepadatan makrozoobenthos dengan fraksi lempung dengan nilai korelasi 0,8232.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleContoh Aplikasi Side Scan Sonar Dalam Pendeteksian Substrat Dasar Perairan dan Hubungannya dengan Distribusi Makrozobenthosid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record