| dc.description.abstract | Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) merupakan jenis udang air tawar yang paling besar ukurannya dan mempunyai nilai ekonomis tinggi (Hadie dan Hadie, 1993). Udang galah menduduki posisi pertama dalam pengelompokkan produk berdasarkan selera pasar. Hal ini menunjukkan bahwa udang galah sangat digemari konsumen (Ditjen Perikanan 1989 dalam Hadie dan Hadie, 1993). Beberapa tahun terakhir ini peranan udang galah semakin penting, terutama sebagai salah satu sumber devisa negara. Prospek yang cerah dari usaha budidaya udang galah telah menarik masuknya perusahaan-perusahaan atau petani-petani ikan baru untuk ikut mendapatkan keuntungan dari usaha produksi maupun pemasarannya. Salah satu perusahaan yang baru mengembangkan usahanya ke bidang ini adalah CV. Mitra Karya di Kabupaten Serang, Propinsi Banten.
Intensifikasi tambak udang di Indonesia telah berhasil meningkatkan ekspor non migas dan telah menjadikan udang sebagai komoditas "primadona" dari subsektor perikanan. Walaupun demikian masih sering terjadi kegagalan usaha oleh sebagian petani tambak dalam membudidayakan udang. Hal ini dapat menimbulkan kerugian dalam jumlah yang sangat besar, sehingga batasan-batasan kegiatan beserta biaya dan manfaat perlu ditinjau dalam memulai usaha budidaya udang galah.
Oleh karena itu dilakukanlah penelitian yang bertujuan (1) menganalisis
kelayakan finansial budidaya udang galah CV. Mitra Karya, (2) menganalisis masa
pengembalian investasi usaha budidaya udang galah dan (3) menganalisis kepekaan
usaha budidaya udang galah terhadap perubahan harga output, input dan kombinasi
keduanya.
Penelitian ini dilakukan di CV. Mitra karya di Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Propinsi Banten pada bulan Maret 2001 sampai dengan April 2001. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder. Alat analisis yang ..dst | id |
