Pengaruh kadar air awal dan periode konservasi terhadap viabilitas benih rambutan (Nephelium lappaceum L.) pada ruang simpan AC dan terbuka
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air awal benih dan periode konservasi terhadap viabilitas benih rambutan (Nephelium lappaceum L.) pada ruang simpan AC dan terbuka.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2000 sampai bulan Mei 2000 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi benih dan rumah kaca Leuwikopo Jurusan Budidaya Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Untuk penyimpanan digunakan ruang simpan AC di Pusat Studi Pemuliaan Tanaman, Cikabayan, IPB dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo untuk penyimpanan diruang terbuka.
Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Percobaan pertama adalah penyimpanan pada ruang AC dan percobaan kedua pada ruang terbuka. Masing- masing percobaan menggunakan rancangan petak terbagi, yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama kadar air benih yang terdiri dari dua taraf yaitu kadar air tinggi (AI) dan kadar air rendah (A2) yang ditempatkan pada petak utama. Faktor kedua periode konservasi terdiri dari lima taraf yaitu 0 minggu (B1), 2 minggu (B2), 4 minggu (B3), 6 minggu (B4) dan 8 minggu (B5), ditempatkan sebagai anak petak. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga terdapat 30 satuan percobaan.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara menyimpan benih sesuai dengan perlakuan yaitu dengan kadar air tinggi (A1) dan kadar air rendah (A2) selama 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Pengamatan dilakukan setiap 2 minggu, terhadap kadar air benih, daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh.
Hasil penelitian pada percobaan pertama yaitu diruang AC menunjukkan bahwa viabilitas potensial dengan tolok ukur daya berkecambah pada benih rambutan yang berkadar air tinggi (33-35%), memiliki nilai yang baik yaitu 34% setelah disimpan selama enam minggu. Benih yang dikonservasi pada kadar air ..dst