| dc.description.abstract | Tanaman hortikultura dan aneka tanaman yang terdiri dari tanaman sayur- sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan obat-obatan, merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi serapan pasar di dalam negeri maupun pasar internasional yang terus meningkat. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah cabai merah, dan komoditas ini ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan tahun 2001-2003 oleh Direktorat Jenderal Produksi Hortikultura dan Aneka Tanaman.
Pengembangan produksi hortikultura dilakukan dengan mengembangkan agribisnis hortikultura yang berorientasi globał dengan membangun keunggulan kompetitif produk-produk daerah berdasarkan keunggulan komparatif wilayah. Hal ini pula yang ingin dilakukan PT. Qurnia Subur Alam Raya (PT. QSAR) dalam memproduksi komoditas hortikultura, khususnya cabai merah.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat pendapatan yang diperoleh PT. QSAR dari usahatani cabai merah baik secara finansial maupun ekonomi, (2) menganalisis tingkat keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani cabai merah baik untuk orientasi perdagangan antar daerah maupun promosi ekspor, (3) menganalisis pengaruh perubahan harga input-output terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif.
Penelitian ini dilakukan di PT. Qurnia Subur Alam Rava, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara serta data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait dan literatur yang relevan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD).
Berdasarkan hasil analisis finansial pengusahaan cabai merah baik untuk jenis keriting maupun besar dengan orientasi Perdagangan Antar Daerah (PAD) mengalami ..dst | id |
