Show simple item record

dc.contributor.advisorNoviana, Deni
dc.contributor.advisorDewi, Fitriya Nur Annisa
dc.contributor.advisorMurtiningrum, Fitria Senja
dc.contributor.authorWidanti, Berlian
dc.date.accessioned2024-03-21T23:52:08Z
dc.date.available2024-03-21T23:52:08Z
dc.date.issued2024-03-06
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142859
dc.description.abstractPencitraan ultrasonografi (USG) ginjal dapat memberikan informasi struktur internal organ yang bermanfaat, terlebih apabila dikombinasikan dengan parameter profil darah dan urinalisis akan memberikan diagnosis yang lebih baik dan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi dini perubahan morfometri dan fisiologis pada ginjal serta mengevaluasi apakah terdapat kaitan mengenai kesehatan ginjal dengan latihan fisik. Penelitian ini menggunakan 21 ekor anjing ras Belgian Malinois dengan umur 3 – 4 tahun dibagi menjadi dua kelompok yaitu 13 anjing yang aktif dilatih dan 8 anjing tidak aktif dilatih. Pemeriksaan USG dilakukan pada posisi hewan right and left lateral dengan probe microconvex frekuensi 5 – 8 Mhz. Sampel darah diambil melalui v. cephalica untuk pemeriksaan biokimia darah dan hematologi. Urin diperiksa menggunakan metode dipstick yang dianalisis menggunakan automated urine analyzer. Hasil pencitraan USG ginjal pada kedua kelompok anjing tidak ditemukan adanya kelainan. Masing – masing perbedaan ekogenitas jelas, dimulai dari kapsula yang hyperechoic, korteks yang hypoechoic, dan medulla yang lebih anechoic. Rasio KL/Ao berada dalam rentang nomal yaitu 6.03 untuk kelompok anjing aktif, dan 6.28 pada kelompok anjing tidak aktif. Tidak terdapat perbedaan nilai BUN yang signifikan pada kedua kelompok anjing, dan nilainya berada pada rentang normal yaitu berkisar antara 10-20 mg/dL. Kadar creatinine pada kedua kelompok anjing tidak berbeda nyata dan berada pada rentang normal yakni berkisar pada nilai 0.3 – 1.4 mg/dL. Kelompok anjing yang aktif berlatih maupun yang tidak aktif memiliki nilai Symmetric Dimethylarginine (SDMA) pada rentang normal menurut International Renal Interest Society (IRIS) yaitu 14 g/dL. Hasil urinalisis kelompok anjing yang aktif, sebanyak 77% sampel memberikan hasil negatif atau tidak ditemukan adanya protein dalam urin, dan 23% menunjukkan adanya protein sebesar 0.3 g/dL. Kelompok anjing yang tidak aktif menunjukkan hasil 87,5% negatif protein, dan 12,5% menunjukkan adanya protein sebesar 1 g/dL. Hasil penelitian yang dilakukan di BNN sejalan dengan hasil penelitian lain bahwa tidak ada kaitannya latihan fisik yang dilakukan dengan kesehatan ginjal, dan anjing ras Belgian Malinois tidak memilik faktor predisposisi genetik terkait dengan penyakit ginjal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePencitraan Ultrasonografi Ginjal, Profil Darah dan Urinalisis Anjing Ras Belgian Malinois di Badan Narkotika Nasional (BNN)id
dc.title.alternativeKidney Ultrasonography, Blood Profile and Urinalysis of Belgian Malinois Dogs at the National Anti Narcotics Agency (BNN)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBelgian Malinoisid
dc.subject.keywordginjalid
dc.subject.keywordultrasonographyid
dc.subject.keywordblood biochemistryid
dc.subject.keywordhematologyid
dc.subject.keywordurinalysisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record