Tinjauan Ekologi Komunitas Ikan Di Muara Sungai Kapuas, Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat
View/ Open
Date
1985Author
Zulminarni
M., Effendi M.I.
Bridjo, Murniarti
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Kapuas sebagai urat nadi kehidupan di Propinsi Kalimantan Barat memiliki berbagai masalah yang penting. untuk dipelajari. Masuknya air laut yang jauh ke arah hu- lu sungai, erosi akibat penebangan hutan, buangan limbah industri perkayuan dan pendangkalan yang intensif di muara Sungai Kapuas menyebabkan perlunya dipelajari ekologi ko- munitas ikan di perairan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis, do- minansi dan ekologi komunitas ikan serta pengaruh kegiatan pembangunan di sepanjang Sungai Kapuas terhadap ikan-ikan di perairan tersebut.
Ikan yang tertangkap di muara Sungai Kapuas (stasiun I) ada 23 species, di Sungai Landak (stasiun III) enam species dan di Sungai Kapuas (stasiun II) 10 species. Ha- nya ada tiga species ikan yang sama di ketiga stasiun pe- nelitian yaitu Rasbora vaillanti, Macrones nemurus dan Osteochilus melanopleura. Di ketiga stasiun penelitian tidak ada dominansi ikan, terlihat dari nilai indeks domi- nansi yang relatif kecil yaitu berturut-turut stasiun I, II dan III: 0.10, 0.18 dan 0.27.
Analisa grafik Frontier dan grafik log-normal menun- jukkan bahwa kondisi perairan muara Sungai Kapuas (stasiun I) masih baik dan keseimbangan komunitas ikan belum ter- ganggu. Perairan Sungai Kapuas (stasiun II) dan Sungai Landak (stasiun III) mulai terganggu kestabilannya akibat aktivitas sehari-hari masyarakat di sekitar perairan ini. Meskipun demikian di ketiga perairan ini belum terdapat kandungan bahan pencemar seperti ammonia, klorin, PCP, BHC dan logam berat (As, Pb, Hg dan Ag).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak negatif kegiatan pembangunan di sepanjang Sungai Kapuas belum nyata di daerah muaranya tetapi di perairan sungai itu sendi- ri dampak negatif ini mulai terasa….