Show simple item record

dc.contributor.authorSambada, Gatot Aris
dc.date.accessioned2010-05-06T16:37:36Z
dc.date.available2010-05-06T16:37:36Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14280
dc.description.abstractKapal sebagai salah satu bagian unit penangkapan terdiri dari dua bagian yaitu kapal dan mesin kapa!. Baling-baling (propeller)' sebagai bagian dari permesinan pada kapal memiliki peranan penting dalam menjamin kelancaran operasi penangkapan ikan. Dengan daya dorong yang dihasilkan oleh propeller, kapal dapat berlayar menuju daerah operasi penangkapan (fishing ground) dan melakukan operasi penangkapan ikan dengan baik sesuai dengan alat tangkap yang digunakan serta kembali ke pelabuhan (fishing base). Efisiensi dan efektivitas propeller yang digunakan tergantung pada dimensi propeller dan jenis alat tangkap yang digimakan; ;'serta bentuk dan ukuran badan kapal (hull). .. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2000 di Pangkalan Pendaratan Ikan· (PPI) Bajomulyo, Juana, Jawa-Tengah. Dalam penelitian ini digunakan 75 unit kapal trammel net yang ada di PPJ Bajomulyo, Juana, Jawa-Tengah dan diambil satu kapal contoh untuk dilakukan perhitungan stabilitas statis dengan ukuran dimensi utama panjang total 8 m, panjang antara garis tegak (Lpp) 7,28 m, lebar 2,16 m dan dalam 0,8 m dengan menggunakan mesin penggerak Kubota 7,5 PK. Hasil perhitungan LID yang diperoleh berdasarkan merk mesin dan PK yang digunakan pada seluruh kapal menunjukkan bahwa belum semua nilai yang dihasilkan sesuai dengan nilai acuan. Nilai LID yang sesuai dengan nilai acuan dimiliki oleh seluruh kapal yang menggunakan mesin Dong Feng 8,5 PK sedangkan untuk jenis mesin yang lain IIlasih terdapat nilai LID yang lebih kecil dari nilai acuan. Kapal yang memiliki nilai LID yang sesuai dengan nilai acuan sebesar 37% dari total kapal yang digunakan. Nilai LID yang lebih kecil dari nilai acuan disebabkan oleh dalam kapal (depth) ya!lg dimiliki kapal lebih besar dari yang digunakan pada kapal trammel net pada umumnya. Perbandingan nilai LIB dan BID yang diperoleh pada seluruh kapal yang diukur telah sesuai dengan nilai acuan yang ada. Nilai-nilai perbandingan antara panjang (L), lebar (8) dan dalam kapal (D) pada kapal contoh yaitu LIB = 3,7 , LID = 10 , BID = 2,7 dan nilai koefisien bentuk kapal yaitu Cb = 0,39 , Cw = 0,66 , Cvp = 0,59 , Ce = 0,66 dan Cp = 0,59. Hasil tersebut telah sesuai dengan nilai acuan menunjukkan bahwa tahanan gerak (resistance), kecepatan dan stabilitas yang dimiliki oleh kapal contoh telah sesuai untuk mengoperasikan alat tangkap pasif Jenis mesin yang digunakan kapal-kapal yang diteliti terdiri dari tiga merk mesin yaitu Kubota RD 75 DI H/N dan RD 85 DI H/N, Dong Feng 7,5; 8,5; 12; 13,5; 15 dan 16 PK dan Yanmar TF 75H-di dan TF 105H-di. Semua jenis mesin diatas menggunakan sistem pembakaran direct injection (pembakaran langsung) dan sistem pendinginan Hopper. Hasil perhitunga,n SLR menunjukkan bahwa 20% kapal yang diteliti (15 buah kapal) memiliki nilai SLR sebenarnya kurang dari 1,2. Posisi pemasangan yang efektif aka.'l menghasilkan pengurangan kekuatan yang dialami mesin keeil. Hal ini juga harus diiringi dengan penggunaan ukuran kekuatan mesin yang sesuai sehingga kapal dapat melaju dengan kecepatan ekonomis. Diperoleh beberapa kesamaan penggunaan ukuran baling-baling pada beberapa jenis mesin yang berbeda. Mesin Kubota 8,5 PK menggunakan ukuran baling-baling yang sama dengan yang digunakan pada mesin Yanmar 7,5 PK yaitu panjang daun antara 10,250-11,125 em, lebar daun antara 6,674-6,875 em, tebal daun antara 0,325-0,375 em, diameter baling-baling antara 21,8-22,4 em, rake antaral2-19 derajat dan skew antara 16-24 derajat. Mesin Dong Feng 7,5 PK, 8,5 PK dan 16 PK juga menggunakan ukuran baling-baling yang sama dengan mesinYanmar 10 PK yaitu panjang daun antara 10,2-15,245 em, lebar daun antara 6,675-7 em, tebal daun antara 0,325-0,6 em, diameter baling-baling antara 21,8-30,8 em, rake antara 12-20 derl\iat dan skew antara 16-24 derajat. Baling-baling dengan ukuran yang sarna juga terdapat pada mesin Dong Feng 12 dan 15 PK yaitu panjang daun 13,455-15,425 em, lebar daun antara 7,35-8,9 em, tebal daun antara 0,41-0,745 em, diameter balingbaling antara 30,49-30,5 em, rake 18 derajat dan skew antara 16-18 derajat. Untuk mesin Dong Feng 13,5 PK ukuran baling-baling yang digunakan yaitu panjang daun antara 11,58-14,66 em, lebar daun antara 7,29-8,24 em, tebal daun alltara 0,345-0,41 em, diameter baling-baling antara 26,8-32 em, rake antara 10-27 derajat dan skew antara 12-25 derajat. Sedangkan untuk mesin Kubota 7,5 PK menggunakan balingbaling dengan ukuran panjang daun antara 10,250-11,58 em, lebar daun antara 6,6758,08 em, tebal daun antara 0,325-0,425 cm, diameter baling-baling antara 21,826,8em, rake antara 12-25 derajat dan skew antara 16-24 derajat. Bentuk balingbaling yang digunakan pada kapal yang diteliti berbentuk ogival headgear. Rata-rata nilai perbandingan antara diameter hub dan diameter propeller berkisar antara 0,060,10 pada semua jenis mesin. Nilai ini lebih kecil dari nilai perbandingan yang biasa digunakan yaitu 0,2 dari diameter baling-baling.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKarakteristik Propeller Kapal Trammel Net di PPI Bajomulyo, Juana, Jawa Tengahid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record