dc.description.abstract | Krisis ekonomi dan moneter yang terjadi di Indonesia telah membuat pembangunan nasional dan pembangunan ekonomi pada khususnya berjalan lambat dan terjadi penurunan. Salah satu sebabnya, Indonesia kurang menfokuskan pembangunan ekonomi pada industri yang berakar kuat. Untuk melaksanakan pembangunan pada industri yang berakar kuat, Indonesia dapat menerapkan strategi pembangunan nasional yang bersifat domestic resources based, yaitu pembangunan sistem agribisnis. Oleh karena Indonesia kaya akan bahan baku pertanian, selayaknya investasi lebih banyak ke sektor pertanian.
Pasar modal merupakan salah satu sarana untuk memobilisasi dana masyarakat untuk pembiayaan pembangunan. Investasi agribisnis di pasar modal belum banyak dikenal, sebab di Bursa Efek Jakarta tidak ada penggolongan khusus untuk sektor agribisnis. Agribisnis di Bursa Efek Jakarta cenderung dianggap identik dengan pertanian. Selain itu, kinerja saham-saham agribisnis tidak diketahui, sehingga investor tidak mengetahui saham yang termasuk dalam saham unggulan. Lebih khusus untuk dapat membuat portofolio investasi dalam agribisnis dan untuk menekan risiko-risiko tidak sistematik belum dapat dilakukan karena identifikasi kinerja dan penentuan saham unggulan belum terdapat.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perusahaan agribisnis yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ), (2) menganalisa tingkat keuntungan dan risiko ..dst | id |