Show simple item record

dc.contributor.advisorUtomo, Bambang Sulistyo
dc.contributor.authorTopan, Tarmein Tisa
dc.date.accessioned2024-03-21T03:45:33Z
dc.date.available2024-03-21T03:45:33Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142771
dc.description.abstractPerkembangan penduduk Indonesia yang semakin meningkat membuat pemerintah harus bekerja lebih keras lagi untuk mengatasinya. Perkembangan penduduk dari tahun ke tahun bertambah sementara suplai Sandang, pangan, dan papan tidak dapat mengimbangi pertumbuhan Denduduk. Hal ini merupakan masalah nasional yang harus diperhatikan. Menghadapi masalah ini maka pemerintah mengambil langkah-langkah yakni Dembatasan kelahiran yang mendapatkan prioritas utama, transmigrasi, Deningkatan pendidikan, dll. Pembatasan kelahiran ini adalah dengan menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) dengan Gerakan Keluarga Berencana Nasional yang dicanangkan awal tahun 1970-an. Pelaksanaan dan pengembangan program Keluarga Berencana sampai sekarang terus digalakkan dan telah meluas baik di kota maupun kepelosok desa melalui tenaga-tenaga terampil penyuluh. keberhasilan program ini dipengaruhi oleh sasaran dengan Prakteknya, karakteristik Individu yang berbeda-beda. Dalam hal ini, pemakaian alat kontrasepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor demografi (jumlah anak yang dimiliki, Jumlah perkawinan yang dilakukan, sosial ekonomi dan budaya (tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, langganan media cetak dan elektronika serta status migrasi)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcFamilyid
dc.titleFaktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi : Studi kasus di komunitas RW IV dan komunitas RW VIII, kelurahan Tegallega, kecamatan Bogor Tengah, kotamadya Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record