Studi tentang Target Strength Ikan di Perairan Teluk Jakarta dengan Sistem Akustik Bim Terbagi
Abstract
Pemanfaatan sumberdaya hayati laut terutama sumberdaya perikanan mempunyai potensi cukup besar untuk dimanfaatkan secara lebih optimal. Mengingat Perairan Indonesia yang begitu luas sehingga tidaklah mudah untuk mengelola sumberdaya yang terkandung di dalamnya, maka diperlukan manajemen yang baik untuk pengelolaan sumberdaya hayati. Metode akustik adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam pendeteksian target di bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penyebaran nilai target strength ikan dengan sistem akustik bim terbagi (split beam) baik secara spasial maupun temporal di Perairan Teluk Jakarta sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan bagi manajemen sumberdaya perikanan di Perairan Teluk Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 9 sampai 10 September 2000 (musim timur), dengan lokasi pengambilan sampel di Perairan Teluk Jakarta dengan posisi 05° 55.98' LS - 060 03.16' LS dan 106' 42.76' BT - 1060 58.02' BT. Bahan dalam peneiitian ini adalah ikanikan yang terdeteksi di Perairan Teluk Jakarta yang akan diestimasi nilai.target strength-nya. Perangkat penelitian yang digunakan untuk pen9ambilan data adalah satu unit kapal yaitu Kap31 Motor Kencana milik Unit Pelaksana Teknis Unit Penyuluhan Modernisasi Bertahap Dinas Perikanan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, seperangkat instrumen akustik Simrad EY 500 Split Beam System, Salinity Conductivity Temperature (SCT) meter dan Global III Positioning System (GPS). Perangkat lunak pemrosesan dan analisis lanjutan menggunakan software Echo Processing System EP-500, Spread-sheet Excel, Surferversi 6.02. Data akustik yang diambil menggunakan rancangan penelitian berupa transek garis yang berbentuk paralel Penelitian akustik ini mengambil data pada 22 titik stasiun. Perekaman data akustik yang diperoleh 36 file, dimana pada stasiun satu dilakukan kalibrasi terhadap echo sounder dengan tujuan mendapatkan data akustik yang lebih akurat, sedangkan untuk stasiun tiga terjadi gangguan sehingga tidak dapat diperoleh data. Distribusi vertikal target tunggal dibagi dalam selang lima meter untuk tiap strata kedalaman. Dalam penelitian ini didapatkan penyebaran target tunggal jumlah ikan cenderung semakin sedikit dari strata II dan III ke strata keda!aman perairan yang semakin dalam. Kecenderungan Ini disebabkan semak!n berkurangnya pakan dengan semakin dalamnya perairan. Persentase frekuensi target memiliki kecenderungan semakin meningkat dari strata kedalaman I sampai strata kedalaman III, hal yang mungkin menyebabken kecenderungan ini adalah adanya avoidance reaction dari target ikan.