Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Febrianti
dc.contributor.authorYunanto, Irawan Mahendro
dc.date.accessioned2024-03-20T07:35:10Z
dc.date.available2024-03-20T07:35:10Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142655
dc.description.abstractPerusahaan dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang tangguh dan berdaya saing tinggi dituntut untuk membina dan mengembangkan sumberdaya manusia agar perusahaan dapat mencapai tujuannya serta dapat bekerja secara efektif dan efisien. Salah satu cara untuk membina dan mengembangkan sumberdaya manusia adalah dengan melaksanakan pelatihan. Sebelum pelatihan dilaksanakan, teriebih dahulu ditentukan kebutuhan pelatihan untuk karyawan perusahaan. Penilaian kesenjangan sumberdaya manusia ini lebih dikenal sebagai analisis kebutuhan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sumberdaya manusia perusahaan berdasarkan analisis kesenjangan yang telah dilakukan oleh perusahaan, melanjutkan penilaian kebutuhan pelatihan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dengan menentukan kebutuhan pelatihan bagi karyawan perusahaan serta memberikan saran bagi Quality System (QS) Department mengenai kebutuhan pelatihan bagi Koordinator Produksi. P. T Coca Cola Amatil Indonesia Bottling (CCAIB) Jakarta melalui QS Department telah melakukan penilaian kemampuan karyawan. Penilaian yang dilakukan menggunakan analisis kesenjangan antara kemampuan karyawan aktual dengan kemampuan karyawan yang diinginkan oleh perusahaan sesuai dengan job profile masing-masing karyawan. QS Department menggunakan analisis kualitatif dengan skala penilaian sangat baik, baik, cukup dan kurang. Penilaian kemampuan karyawan tersebut mempunyai tingkat subyektivitas yang tinggi dari masing-masing penilai. Kemampuan yang dinilai oleh perusahaan meliputi: kemampuan pengetahuan bisnis (business acumen), kemampuan manajemen (management), kemampuan memimpin (leadership), kemampuan memahami budaya perusahaan/umum (culture/general) dan kemampuan teknis (technical). Data yang diperoleh dikelompokkan dan diklasifikasikan, kemudian diolah. Data assessment dari perusahaan dikelompokkan berdasarkan subdivisi masing- masing. Kemudian diklasifikasikan menurut jenis kemampuan karyawan yang dinilai. Setelah dikelompokkan dan diklasifikasikan, data diolah sehingga didapat nilai persentase dari setiap jenis kemampuan yang dinilai menurut subdivisinya. Hasil pengolahan kuisioner digunakan sebagai alat untuk menentukan kebutuhan pelatihan untuk karyawan. Hasil penilaian yang telah dilakukan oleh perusahaan dapat diketahui bahwa Koordinator Produksi mempunyai kelemahan terutama dalam kemampuan teknis (technical). Selain itu, masih ditemukan adanya kelemahan dalam kemampuan memahami budaya perusahaan/umum (culture/general), kemampuan memimpin (leadership), kemampuan manajemen (mangement), dan kemampuan pengetahuan bisnis (business acumen)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcTrainingid
dc.titleKajian penentuan kebutuhan pelatihan bagi koordinator produksi P.T Coca Cola Amatil Indonesia Bottling (CCAIB) Jakarta, Cibitung Bekasi, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record