| dc.description.abstract | Kebijakan pembangunan Indonesia yang cenderung mementingkan kota menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi antar kota dan pedesaan, sehingga membuat penduduk desa tertarik untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya untuk tinggal di perkotaan dengan melakukan urbanisasi. Masalah kependudukan yang menyangkut jumlah dan kepadatan penduduk ataupun angka kelahiran dan kematian akan mempengaruhi perencanaan pembangunan sosial di segala bidang. salah satunya perumahan.
Adanya keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah akan diantisipasi melalui pelimpahan pelaksanaan pembangunan rumah kepada developer melalui swastanisasi. Pelimpahan tersebut didukung oleh sejumlah kebijaksanaan di bidang keuangan (pendanaan), investasi dan perizinan.
Dari sebagian besar proyek perumahan baru di perkotaan akan dibangun di pinggiran kota. karena harga tanah di sana masih relatif rendah. Di sekitar Jakarta, Bandung. Surabaya, dan kota-kota besar lainnya kini bermunculan proyek-proyek perumahan baru yang menampung sebagian besar warga kota yang tidak mampu membeli rumah di dalam kota. Selain itu, bertambahnya akses ke daerah-daerah sub urban seperti jalan raya dan jalan tol menjadi salah satu pendorong bagi developer untuk membangun perumahan di pinggir kota.
Keinginan developer untuk melakukan suatu kegiatan investasi selain dipengaruhi oleh potensi pasar juga oleh tingkat keuntungan yang akan dihasilkan. Semua informasi tersebut dapat diperoleh melalui studi kelayakan usaha yang akan memberikan gambaran dasar kelayakan usaha baik dari aspek pemasaran, teknis, manajemen, finansial, yang akan membantu dalam pengambilan keputusan investasi…dst | id |
