Induksi mutasi krisan (Dendranthema grandiflora tzvelev.) melalui iradiasi planlet
View/ Open
Date
2001Author
Waluyo, Roy
Aisyah, Syarifah Iis
Marwoto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan mutan krisan melalui perlakuan iradiasi sinar gamma dengan bahan planlet. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Penelitian Tanaman Hias Cipanas Jawa Barat dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Pasar Jum'at Jakarta darı Bulan September 1999 sampai September 2000.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan
dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah genotipe krisan yang terdiri
atas tujuh varietas: Saraswati, Sekartaji, Dewi Sartika, Kartini, Chandra Kirana,
Larasati dan Cut Nyak Dien. Faktor kedua adalah dosis iradiasi sinar gamma
dengan delapan taraf, yaitu 0, 10, 12.5, 20, 25, 30, 35, dan 40 Gy. Iradiasi sinar
gamma dilakukan dua kali dengan dosis yang berbeda. Iradiasi sinar gamma
pertama diaplikasikan pada planlet krisan yang berumur 30 hari sejak subkultur
terakhir dengan dosis 0, 10, 12.5, 20, 25, 30, 35 dan 40 Gy. Sehari setelah aplikasi
sinar gamma, seluruh planlet disubkulturkan dalam media Murashige and Skoog
yang mengandung 0,1 mg/l IAA dan disimpan di dalam ruang kultur. Setelah 8
minggu sejak subkultur, planlet yang hidup diradiasi kembali dengan dosis 15 Gy.
Kemudian disubkulturkan kembali dalam media Murashige and Skoog yang
mengandung 0,1 mg/L IAA dan disimpan dalam laboratorium kultur jaringan
selama 8 minggu. Subkultur dilakukan dengan cara menanam tiap ruas batang
yang masing-masing memiliki satu mata tunas aksilar. Selanjutnya seluruh planlet
diaklimatisasikan selama 2 minggu di rumah kaca. Setelah itu planlet ditanam
dalam polybag berdiameter 23 cm dan dipelihara hingga berbunga. Peubah yang
diamati meliputi persentase kematian tanaman, tinggi tanaman, jumlah ruas, lebar
daun, jumlah bunga, diameter bunga, diameter tangkai bunga, frekuensi kejadian
mutan dan penyimpangan morfologi vegetatif…dst